Gempa Lombok, UNS Tarik 60 Orang Mahasiswa KKN Dari Lombok
SOLO (poskita.co)- Universitas Sebelas Maret (UNS) memutuskan untuk menarik seluruh mahasiswanya yang saat ini tengah mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Keputusan menarik 60 orang mahasiswa, menyusul gempa berkekuatan 7,0 SR yang mengguncang Lombok.
Koordinator KKN LPPM UNS, Rahayu mengatakan, 60 orang mahasiswa dari seluruh prodi ini selama di Lombok disebar di tiga lokasi. Ketiga lokasi KKN ini diantaranya, wilayah Sembalun, di Lombok Timur, Malaka dan Gumantar di Lombok Utara.
“Mereka (mahasiswa) sudah 25 hari berada di Lombok. Rencananya mereka di Lombok hingga 23 Agustus 2018. Yang berarti mereka seharysnya masih 25 hari lagi di Lombok, sejak 10 Juli,”papar Rahayu saat dihubungi, Selasa (7/8/2018).
Menurut Rahayu, 41 Mahasiswa sudah terlebih dahulu di pulangkan dengan menggunakan pesawat Hercules dari Lanud Abdurahman Saleh.
Sisanya, diberangkatkan juga pada Selasa 7 Agustus 2018 ini juga. Keputusan untuk menarik seluruhnya mahasiswa UNS yang tengah KKN di Lombok, selain karena banyak mahasiswanya yang trauma karena gempa, juga tidak memungkinkan lagi KKN untuk diteruskan.
“Kalau dilanjutkan, mereka mau tinggal dimana. Banyak rumah yang dijadikan tempat tinggal para mahasiswa ini selama KKN yang hancur. Terus mereka mau tinggal dimana, kalau diteruskan. Selain itu banyak mahasiswa yang traumatik, juga banyak orang tua yang khawatir akan keselamatan anaknya,”terangnya.
Sehingga, atas pertimbangan itulah pihak Rektor memutuskan untuk menyudahi kegiatan KKN di Lombok. Meski begitu, ke 60 orang mahasiswa ini, tetap dianggap telah memenuhi tugas KKN.
“Meski ditarik, nilai KKN tetap diberikan pada 60 orang mahasiswa ini,”paparnya. (Ukg)