Ditlantas Polda Jateng Analisa Bekas Rem

Spread the love

SOLO (poskita.co) – Bekas rem sebagai tanda penyebab trabrakan beruntun di Jalan Sumpah Pemuda, Mojosongo Kota Solo Jawa Tengah dianalisa. Bahkan olah tempat kejadian perkara dilakukan oleh Tim Traffic Accident Analysis atau TAA Polda Jateng. Hal ini dikatakan Kasi Laka Lantas Ditlantas Polda Jateng, Kompol I Ketut Sudana usai olah TKP, Rabu (7/03/2018).

“Dari alat ini maka akan terlihat animasi kecelakaan. Dan ini nantinya menjadi bahan analisa selain olah TKP, ” jelasnya.

Peralatan digunakan 3D laser scanner animasi drone untuk mendapatkan gambaran lokasi kejadian dan merekonstruksinya. Setidaknya ini membantu melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) yang melibatkan delapan kendaraan bermotor tersebut.

Bahwa dari lokasi awal terjadinya kecelakaan sampai dengan tempat terakhir memiliki panjang bekas rem lebih kurang 220 meter.

“Truk ini menabrak kendaraan yang berada didepannya. Arah dari belakang atau menabrak bagian belakang kendaraan lainnya,” ungkapnya.

Hal ini berdasarkan juga lokasi awal ditemukannya jejak pengereman sampai terjadinya benturan yang menghentikan truk fuso. Meskipun begitu pihaknya masih memeriksa supir fuso B 9269 TQ sebagai penyebab utama kecelakaan kemarin.

“Kita belum menentukan tersangka karena masih pemeriksaan,” tegasnya.

Secara terpisah Jasa Raharja santuni 8 korban kecelakaan tersebut diantaranya  4 korban yang meninggal. Kepala perwakilan Jasa Raharja Solo, Muh. Hidayat Harahap kalau pihaknya menyiapkan dana santunan sebesar Rp 50 juta untuk masing masing korban meninggal dan maksimal Rp 20 juta untuk korban luka. Empat korban meninggal yakni Darjo (50) warga  Mojosongo, Ahmad Nur Fawaid (34) warga  Ngawi Jatim, Sumardi (48) warga  Ngemplak Boyolali dan Andreas Joko Suwanto (43) warga Banjarsari Surakarta.

“Setelah mendapat informasi kecelakaan, kita langsung cek lokasi, koordinasi dengan Kepolisian dan rumah sakit. Hari ini juga kita pastikan semua korban tertangani san tercover dana santunan dari Jasa Raharja,” jelasnya.(Agung Santoso)