Semarak Hari Gizi di Desa Krebet Sragen dengan Aksi Minum Susu Massal

Spread the love

SRAGEN (poskita) – Antusias anak-anak menyambut aksi minum susu massal dengan penuh keceriaan, bisa menjadi pengingat para orang tua untuk memberi perhatian besar terhadap anak-anaknya. Momentum yang dikaitkan dengan peringatan Hari Gizi Nasional ini sengaja dikenalkan kepada anak-anak agar mereka bisa tumbuh dengan badan yang bergizi.

Kepala Desa Krebet, Masaran, Sragen, Anggun Mahardika, menyebut kegiatan ini sangat penting untuk ikut serta membangun generasi muda yang sehat dan berprestasi.

“Ini aksi yang kedua bagi anak-anak di Krebet. Saya berharap masyarakat Krebet lebih luas dalam mensosialisasikan gerakan gemar minum susu, seperti di sekolah-sekolah dan Posyandu. Hari ini saya harap bisa menjadi sarana membangkitkan masyarakat gemar minum susu,” tandas Anggun Mahardika, kepada poskita.co di lokasi acara, Sabtu(24/2/2018).

Masih dalam rangka merayakan Hari Gizi Nasional yang telah berlangsung pada 25 Januari 2018, ratusan anak dari TK dan Paud di Desa Krebet, Masaran, Kabupaten Sragen menggelar aksi minum susu massal. Kegiatan sederhana namun bermakna ini berlangsung pada Sabtu (24/2/2018) di Lapangan Desa Krebet, Masaran.

Pentingnya peningkatan kualitas gizi pada anak-anak, terus menjadi perhatian besar para orang tua. Menyadari hal tersebut, ratusan anak-anak dari berbagai TK dan PAUD yang ada di Desa Krebet, Masaran, Sragen dihadirkan untuk mengikuti aksi minum susu massal.

Diawali dengan penampilan pendongeng, kak Jun, membuat anak-anak terlihat ceria diselingi dengan aksi sulap dan lawakan. Memancing keceriaan anak ini sekaligus memberi pengertian untuk suka minum susu agar badan menjadi sehat dan bergizi.

Dengan susu putih yang dituangkan dalam gelas plastik, anak-anak secara bersama meminum susu. Aksi minum susu massal ini diharap bisa menyentuh perasaan anak untuk gemar makanan dan minuman bergizi.

Seperti diketahui setiap tanggal 25 Januari, Indonesia memperingati Hari Gizi Nasional dan tahun 2018 adalah peringatan yang ke-58. Namun fakta di lapangan menunjukkan permasalahan gizi buruk masih belum tertangani di beberapa daerah di Indonesia.

Masalahnya, apabila gizi buruk dialami pada bayi, maka efeknya bisa seumur hidup. Tahun ini, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengangkat sub tema “Mewujudkan Kemandirian Keluarga dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) Untuk Pencegahan Stunting” sebagai sub tema Hari Gizi Nasional 2018. (udi)

Caption Foto:
Anak-anak di Desa Krebet, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, ikut dalam aksi minum susu massal di Lapangan Krebet, Sabtu (24/2/2018), dalam rangka peringatan Hari Gizi Nasional ke-58.