Tiga Anggota JAT Terlibat Teroris Pelempar Bom di Solo
Solo (poskita.co) – Tiga terduga teroris ditangkap di Kota Solo dan Kabupaten karanganyar setelah diduga aksi teroris di Kota Solo Jawa Tengah. Bahkan dari salah satu terduga berinisial HS asal Semanggi Solo yang kesehariannya pedagang roti konde mampu merakit bom. Hal ini dikatakan Kapolda Jawa Tengah, Irjen Tjondro Kirono saat dikonfirmasi penangkapan, Minggu (04/02/2018).
” Mereka inj yakni berinisial HS warga Semanggi, Solo; EM dan SM yang keduanya merupakan warga Jatikuwung, Karanganyar,” jelas Kapolda.
Lantas keterlibatan bersangkutan atas dugaan pelemparan bom di pos polisi Gladak dan penembakan di Singosaren waktu itu. Lantas barang bukti didalam setelah oleh TKP inafis, dimana buku, baterai, ponsel, stik pemukul, dan juga kertas yang berisi rangkaian cara pembuatan bahan peledak. Kapolda mengatakan penangkapan densus masih didalami setelah proses penangkapan dan olah TKP dibantu jajaran Polda di Solo dan Karanganyar.
” Mereka jaringan Jamaah Anshorut Tauhid yang memiliki peran berbeda beda. Bahkan ketiganya ini bukan jaringan di Temanggung dan Banyumas, dimana merekrut untuk ISIS di Suria dan pemasok senjata,” tegasnya.
Mengingat selama ini HS dikenal sebagai sosok yang biasa serta memiliki anak 4. Dia sendiri yang menggunakan nama bahasa arab Abu Naifal menempati rumah Ngatino Ketua RW 12 yang tidak lain mertuanya yang berjualan makanan. Bahkan saat dikonfirmasi setelah digeledah polisi buru buru meninggalkan toko dengan mengendarai sepeda motor sempat menyerempet anak kecil walaupun tidak ada luka.(Agung Santoso)