Di Ruas Penghabisan Sigit Santoso Rindu Pulang
SOLO (poskita.co) –Di ujung kariernya sebagai pelukis sekaligus tenaga kreatif di industri periklanan negeri ini, Sigit Santoso yang lahir di Solo 25 Oktober 1950ingin menunjukkan proses serta jejak-jejak yang pernah dia lalui lewat pameran bertajuk “High Dreams of a Teacher” di Balai Soejatmoko (Toko Gramedia), 18-23 Januari 2018.
Sigit yang rendah hati menyadari bahwa karier dan pekerjaannya sungguh-sungguh dimulai dari titik nol. Dia memahami pamerannya ini tidak hanya sebuah prestasi, melainkan lebih didasari semangat berbagi dan pembelajaran. Itulah etos yang hendak ditularkan oleh Sigit Santoso yang amat cinta pada profesi guru.
“Di pameran ini saya ingin menunjukkan warna-warni hidup yang pernah aku lalui.Hidup seorang guru yang berpegang pada filosofi Jawa: Amemangun karyenak tyas ing sasamayang terjemahan bebasnya ciptakan karya yang bisa menimbulkan hati senang bagi orang lain,” jelas Sigit Santoso pada saat pembukaan (18/1).
Karya-karya yang ditampilkan pada pameran ini lebih banyak drawing menggunakan cat air di atas kertas. Karya-karyanya juga banyak dipengaruhi oleh pekerjaannya sebagai desainer periklanan dan fashion. Banyak karyanya yang menampilkan ekspresi wajah perempuan dalam berbagai posisi, seperti menampilkan wajah-wajah para model fashion. (Aryadi)
Di Ruas Penghabisan Sigit Santoso Rindu Pulang