Pasar Murah Intervensi Harga dan Inflasi

Spread the love

SOLO (poskita.co) – Intervensi harga dan menekan angka inflasi dengan pasar murah kebutuhan pokok dilakukan Pemerintah Kota Solo jelang hari raya. Sejumlah kebutuhan pokok yang disediakan di pasar murah seperti beras, gula, minyak, gas dan daging kerbau beku. Hal ini disampaikan Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo yang juga Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Jumat (22/12/2017).

“Ini sebagai bentuk intervensi harga, kami jaga agar inflasi tidak terlalu tinggi,” terang Rudy.

Pasar murah diadakan sampai tanggal 29 Desember mendatang di sejumlah pasar tradisional. Dalam meninjau pasar, Rudy meminta kepada pedagang tidak memanfaatkan momentum hari raya untuk meraup keuntungan yang lebih besar. Tidak hanya itu, melakukan penimbunan yang berujung melakukan permainan harga. Kalau soal penimbunan, dikatakan tidak ada karena kalau ketahuan akan diambil semua.

“Apa yang telah didapatkan dari grosir keuntungannya biasa saja. Jangan memanfaatkan momentum ini. Kalau soal penimbunan, sudah tidak ada karena kalau ketahuan akan diambil semua,” tegasnya.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Subagiyo mengatakan kalau pasar murah menyediakan 520 tabung gas 3 kilogram dan 10 ton beras. Kalau untuk gas jika kurang maka ada stock 5000 tabung gas dan beras disediakan 10 ton. Harga dijual di pasar murah yakni beras premium Rp 11 ribu, beras medium Rp 8000. Selanjutnya  minyak Rp 11 ribu, gula premium Rp 12 ribu, gula medium Rp 11 ribu. Selain itu, pasar murah ini juga menyediakan daging kerbau beku dengan harga Rp 85 ribu. (Agung Santoso)

Caption Foto:
Warga saat menukarkan kupon tabung gas di pasar murah dengan ketentuan maksimal membeli dua tabung di pasar tradisional, Jumat (22/12/2017).