Ratusan Rumah Rusak Total, Bantuan Masih Terus Mengalir

Spread the love

WONOGIRI (poskita.co) – Meski bencana banjir dan tanah longsor sudah hampir tiga pekan lewat, bantuan bagi korban di 136 desa wilayah 23 kecamatan Kabupaten Wonogiri, terus mengalir.

Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri nyaris berubah menjadi gudang sembako dan berbagai jenis barang bantuan dari berbagai pihak.

Menurut Ketua Pelaksana (Kalak) harian BPBD Wonogiri, Bambag Haryanto, tidak semua bantuan lewat BPBD. Banyak diantaranya langsung disalurkan ke lokasi bencana.

“Tanpa ada permintaan maupun komando, masyarakat sudah guyup rukun saling membantu meringankan beban korban. Karenanya kami tidak membatasi dalam penyaluran bantuan. Bisa lewat kami atau langsung disalurkan ke lokasi bencana. Ini satu hikmah bahwa bencana ternyata bisa mempersatukan kita,” jelas Bambang Haryanto saat menerima bantuan 100 sak semen dari Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Wonogiri, Sabtu (16/12/2017).

Dikatakan Bambang, banjir dan tanah longsor 28 November lalu menyebabkan sekitar 2000 warga mengungsi karena rumah mereka rusak berat, terancam bencana susulan atau karena rumahnya direnovasi. Mereka tersebar di rumah sanak family maupun penampungan.. Sedangkan kerugian material hingga sekarang belum terinventarisir.

“Data sementara ada sekitar 100 rumah rusak berat. Namun inventarisasi kerugian masih terus berjalan karena kerusakan infrastruktur jalan menyebabkan kerugian material berupa kerusakan fisik dan terganggunya mobilitas ekonomi,” jelas Bambang di kantor BPBD Wonogiri.

Relokasi warga seperti wacana yang mencuat, menurut Bambang tidak mudah.

“Harus ada kajian teknis apakah tanah di lokasi bencana memang mengharuskan relokasi, serta apakah tanah yang akan dijadikan tempat relokasi benar-benar aman dari bencana. Jadi ada tiga opsi berupa upaya menyewa rumah untuk pengungsi, mendirikan hunian sementara atau dengan relokasi,” tandas Bambang Haryanto.  (w1di)