Perangkat Desa Karangduren Siap Aksi Demo ke Jakarta

Spread the love

KLATEN  (poskita.co) – Untuk mendukung program aksi demo yang dikemas dalam Silaturrahmi Akbar Damai Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) di Istana Negara, Selasa, 24 Oktober 2017, ratusan perangkat desa dari Klaten siap meluncur ke Jakarta, Senin siang (23/10) usai shalat dzuhur.

Saat ditemui wartawan di balai desa Karangduren, Kecamatan Kebonarum, Senin (23/10), terlihat empat perangkat desa Karangduren sedang siap-siap berangkat ke Jakarta dan menghadap Kepala Desa Karangduren Moh Marsum untuk mendapatkan dukungan dari agenda besar ini.

Perangkat desa Karangduren yang ikut aksi kepala dusun (Kadus) 1 Anang Subrata, Kadus 2 Sugiarti, Kadus 3 Waliman, dan Kaur Pembangunan Suyadi. Kades Marsum dan Sekretaris Desa (Sekdes) Kardiyanto Godhi tidak ikut aksi ke Jakarta, karena ada tugas dinas lain.

“Aksi ini sudah menjadi kesepakatan organisasi PPDI. Kita tunjukkan rasa kekompakan, kita ke Jakarta ini menagih janji Presiden RI Joko Widodo terkait peningkatan kesejahteraan perangkat desa. Kita juga menagih janji Presiden Jokowi yang berkomitmen mengangkat perangkat desa menjadi PNS secara bertahap sampai selesai masa jabatannya,” jelas Anang.

Untuk koordinasinya, perangkat desa Karangduren bergabung ke dalam PPDI Kecamatan Kebonarum dan satu bus dengan PPDI dari Kecamatan Klaten Selatan, Klaten Tengah dan Klaten Utara. Untuk perangkat desa se Kecamatan Kebonarum ada 18 orang dan sudah berkordinasi demi suksesnya agenda ini.

Untuk perangkat desa se Kabupaten Klaten yang berangkat ke Jakarta ada 726 dengan naik bus 18 buah. Mereka berkumpul di halaman Pemkab Klaten Senin siang (23/10) pukul 12.30 WIB dan dilakukan agenda pelepasan yang disampaikan Plt Bupati Klaten Sri Mulyani. Koordinator aksi di Dapil 1 dipegang Budi Wibowo, Dapil 2 Rusmanto, Dapil 3 Sugeng Mulyanta, Dapil 4 Joko Lestanto dan Dapil 5 Haryanto.

Sekedar informasi, perangkat desa se Kecamatan Wedi yang berangkat ada 50 orang, Kalikotes 16 orang, Prambanan 32 orang, Karangnongko 18 orang, Klaten Selatan ada 19 orang, Jogonalan 25 orang, Tulung 46 orang, Polanharjo 31 orang, Karanganom 44 orang, Delanggu 32 orang, Juwiring 47 orang, Ceper 25 orang, Wonosari 40 orang, Karangdowo 50 orang, Cawas 50 orang, Trucuk 50 orang dan lainnya. Perangkat desa paling sedikit yang ikut aksi dari Klaten Tengah ada 2 orang dan Klaten Utara ada 9 orang. (aha)