Hujan Tangis Serta Suara Takbir Anggota Polisi Iringi Pelepasan Mantan Atasannya

Spread the love

KARANGANYAR (poskita.co) – Mungkin sosok seperti mantan Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak ini jarang-jarang ada di kepolisian.

Bayangkan saja, biasannya pelepasan pejabat perwira dari tempat tugas lamanya ke tempat baru, hanya berjalan biasa dan terkesan seremonial saja.

Tapi, lain dengan pelepasan AKBP Ade Safri Simanjuntak ke posisi barunya sebagai Wakil Direktur (Wadir) Sabhara Polda Jawa Barat ini diwarnai hujan tangis serta suara takbir dari para perwira serta anggota polisi lainnya.

Bahkan, anggota TNI dari Kodim Karanganyar yang hadirpun, secara spontan menggendong AKBP Ade Safri Simanjuntak hingga menuju ke mobil pribadinya.

Pantauan poskita.co, sejak tradisi pedang pora digelar, suasana haru sudah mewarnai serah terima jabatan dari AKBP Ade Safri Simanjuntak kepada Kapolres Karanganyar yang baru AKBP Henik Maryanto.

Hampir seluruh anggota polisi dilingkungan Polres Karanganyar tak dapat menahan haru saat berjabat tangan dengan mantan atasannya. Kabag Humas Polres Karanganyar AKP Suryanto mengakui bila kepemimpinan AKBP Ade Safri Simanjuntak ini berbeda dengan pimpinan sebelumnya.

Dimana, tak hanya kedinasan saja hubungan kekerabatan terjalin, diluar dinas pun tak ada jarak antara anggota dengan mantan atasannya itu.

“Pak Ade orangnya baik. Beliau sangat perhatian pada bawahannya. Bahkan, diluar kedinasanpun tak ada jarak sama sekali,”papar Suryanto pada poskita.co, Selasa (3/10/2017).

Hal serupa pun diakui oleh Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Aiptu Jamrud. Menurut Jamrud, pergantian kepemimpinan dilingkungan Kepolisian itu sebenarnya hal yang biasa. Namun, bertahun-tahun dirinya bertugas sebagai anggota Kepolisian, baru kali ini dirinya merasakan kehilangan sosok pimpinan yang peduli terhadap bawahannya.

Salah satu bentuk perhatian mantan atasannya itu, ungkap Jamrud, sering berkunjung secara mendadak di pos SPK. Tak hanya sering membawa makanan untuk anggotanya saja, mantan atasannya itu sering sekali duduk di pos SPK dengan para anggotannya.

“Tanpa mengesampingkan pimpinan polres sebelumnya, Pak Ade ini sangat luar biasa. Pak Ade sering datang di pos ini. Pak Ade datang sambil membawa makanan dan sering sekali berbincang dengan para anggota sampai jauh malam. Terus terang, ini membuat kami bangga dengan perhatian pimpinan kami terhadap anggotannya yang berjaga di pos terdepan dari Mapolres,” ungkap Jamrud.

Apa yang dirasakan dua anggota polisi itu pun juga dirasakan Kasat Intelkam Polres Karanganyar AKP Waliyana. Bahkan Waliyana pun merasakan dengan kepergian AKBP Safri Simanjuntak, aura kehilangan di Polres Karanganyar sangat terasa.

“Coba rasakan, aura di Polres Karanganyar ini hilang begitu Pak Ade pergi. Semoga pimpinan baru, bisa mengembalikan aura baru di Polres Karanganyar,”ungkapnya.

Sebenarnya apa yang membuat sertijab kepemimpinan di Polres Karanganyar kali ini diwarnai hujan tangis para anggotannya?.

Penelusuran poskita.co, ternyata sosok lulusan Akpol 1996 ini bisa diterima oleh semua lapisan masyarakat. Meski hanya menjabat selama 1 tahun 3 bulan, namun baik dilingkungannya maupun diwilayah yang dipimpinnya, sosok Ade bisa diterima.

Saat Ade menjabat, perwira ini menghormati anggotanya yang memasuki masa pensiun. Bahkan yang terakhir, sebelum dia pindah, Ade pun menarik bus polisi yang dinaiki anggotanya yang memasuki masa pensiun.

Bahkan saat berkunjung ke Ponpes, Ade tak hanya datang dengan tangan kosong. Disetiap kunjungannya di ponpes, Ade selalu memberikan cenderamata pada pihak Ponpes.

Meski ramah dan humoris, Ade Safri juga tegas. Dalam berbagai kesempatan dirinya tidak pernah lupa untuk mengingatkan rasa kesatuan. Kalimat Salam Merah Putih dan NKRI Harga Mati merupakan kalimat yang wajib diucapkan dalam berbagai kesempatan.

Sosok pria pemegang sabuk hitam karate ini juga terlihat seringkali terjun langsung melatih anggotanya teknik karate yang benar.

Keperduliannya dalam oleh raga sangat tinggi. Dan tak segan pula dirinya merogoh uang dari kantung pribadinya untuk memberi reward pada anak yang memiliki prestasi di bidang olah raga.

Salah satunya saat Porkab Karanganyar 2016,  Ade Safri juga memberikan hadiah pada pemenang olah raga volly pelajar sejumlah uang. Tentunya hadiah dari Kapolres menjadi penambah semangat agar mereka semakin berprestasi.

“Seneng sekali dapat hadiah. Pak Kapolres baik sekali,” tutur Ayun, pelajar SMA di Karanganyar.

Ade Safri  yang pernah berdinas di Solo sebagai Kasatlantas Polresta Solo selama tiga tahun, dari tahun 2007 hingga 2010 ini mengaku serasa pulang kampung saat menjabat sebagai Kapolres Karanganyar menggantikan AKBP Mahedi Surindra.

“Saya ke sini (Karanganyar) ibaratnya saya pulang kampung. Karir saya juga di besarkan di sini (Solo),” tuturnya kepada poskita.co beberapa hari usai menjabat sebagai Kapolres Karanganyar kala meninjau banjir besar di kawasan Ngringo Jaten.(Uky)