SSR Aisyiyah TB-HIV Care Boyolali Tak Tergantung Dana Global Fund 

Spread the love

BOYOLALI (poskita.co) – Sub Sub Recipient (SSR) Aisyiyah TB-HIV Care Boyolali menggelar persiapan-persiapan dalam menghadapi berakhirnya kerja sama pendanaan dengan Global Fund yang akan berakhir pada 2020. Di antara kegiatan yang disiapkan adalah penggalangan dan secara eksternal dan internal.

Hal itu mengemuka dalam pembukaan Program Management and Fundraising Penganggulangan TB-HIV SSR Aisyiyah Boyolali bagi Civil Society Organization (CSO), Kamis (28/9/2017) di rumah makan Elang Sari, Boyolali.

Kepala SSR Aisyiyah TB-HIV Care Boyolali, Hj Nuraini Budi Astuti, saat memberikan sambutan dalam acara tersebut menyampaikan, pihaknya tetap komitmen untuk melanjutkan program pencegahan dan penanggulangan TB-HIV ini.

“Meski tanpa bantuan dari Global Fun, program penanggulangan TB-HIV ini antara SSR Aisyiyah Boyolali tetap berjalan,” tegasnya.

Kegiatan hari ini merupakan lanjutan dari pertemuan yang lalu. Kali ini dari Dinas Kesehatan Boyolali, Kabid P2P Dinkes Boyolali, dr Sherly Jeanne Kilapong dan dari Lazismu PDM Muhammadiyah yang diwakili Sudarno.

Dijelaskan, penyelenggaraan capacity building selama dua hari, Kamis – Jumat (28-29/9/2017) dengan melibatkan organisasi kemasyarakatan (CSO) merupakan forum untuk terus menjalankan program ini tetap berjalan. Adapun kegiatan eksternal dan internal yang bakal digelar antara lain menggelar fundraising melalui sumber-sumber dana internal. Lalu memberdayakan lembaga zakat yang ada di lingkungan Muhammadiyah dan Aisyiyah.

“Kami juga akan mengakses dana dana di sektor perusahaan melalui CSR dan sebagainya,” tegasnya.

Program pencegahan dan penanggulangan TB-HIV di Boyolali merupakan kepedulian Pengurus Daerah Aisyiyah Boyolali memberantas penyakit menular ini. Di Boyolali sendiri, dua penyakit menular ini juga menjadi perhatian Dinas Kesehatan untuk diberantas, karena penderitanya juga banyak. (theo)