Dunia Laksmi, Dunia Lain Ullynara Zungga dalam Kumpulan Puisi

Spread the love

Sayang. Jika cinta ini hanya sekedar rasa, lalu apa yang membuat dunia dan seluruh peradabanku berporos padamu?
Deretan kosa kata yang terlihat cukup singkat ini, seperti pertanyaan yang tak biasa. Memiliki jawaban penuh makna tersirat di dalamnya. Namun, Ullynara Zungga atau yang akrab disapa Nara, malah membiarkan menggantung oleh jawaban-jawaban fantasi pembacanya dalam sebuah karya yang epic “Dunia Laksmi”.
“Buku ini memang sebuah ungkapan perasaan aku tentang apa pun yang aku ingin tuangkan dalam sebuah karya sastra. Dan deretan kosa kata adalah pertanyaan-pertanyan tentang cinta yang pernah terbersit dalam pikiran sekitar setahun silam,” paparnya.
Perempuan yang dikenal sebagai personil Dewi-Dewi ini cukup membuat pengikut setianya terkejut dengan dirilisnya sebuah buka yang berisikan kumpulan puisi yang diterima Poskita.co. Siapa sangka melalui karya debutnya ini, Nara membuktikan bahwa ia tidak hanya mahir dalam dunia tarik suara tetapi juga piawai dalam dunia tulis menulis.
Sebagai Alumni Fakultas Sasta Inggris Universitas Jember yang lulus dengan predikat cum laude, Ullynara Zungga tentu sangat akrab dengan dunia puisi. Duduk dibangku sekolah, cerpen tulisannya pernah dimuat di salah satu majalah remaja terkemuka. Ia juga pernah berprestasi dengan mendapatkan juara pertama dalam lomba penulisan artikel ilmiah. Nara juga banyak menorehkan karya tulis, novel dan cerpen. Tentunya ini menjadi pengekspresian diri yang menarik di samping menyanyi dan menggambar yang memang sudah melekat pada dirinya.
Saat membaca buku Dunia Laksmi, kita seperti diajak berkelana dalam puisi-puisi yang sarat “emosi”, namun ditulis dengan pilihan diksi dan kosa kata yang indah. Ini bukan sekedar buku, ini adalah gelombang batin yang begitu kuat. Nara juga seperti menuntun kita untuk masuk perlahan dalam dunianya, Dunia Laksmi. Bahkan Nara sepertinya mengerti betul bagaimana cara membujuk hati para penikmat puisi agar tidak beranjak dari bait-bait indahnya. Karena membaca Dunia Laksmi seperti kita tengah mendengar Nara bercerita renyah sembari berbisik. Alurnya berbaris runtun. Membawa imajinasi pembacanya melayang sembari mencari makna sesungguhnya dibalik kalimat yang mereka baca.
Nara juga menegaskan bahwa Dunia Laksmi memang buku pertama yang ia terbitkan. Tetapi Nara berencana akan terus menulis dan mempersembahkan karya-karya baru guna menyapa para penggemarnya sekaligus menambah khazanah kesusastraan Indonesia.
Dan MANS Publishing sangat bangga bisa mendapat kesempatan pertama sebagai pihak yang dapat menerbitkan dan mempromosikan karya penuh kata mutiara yang sarat pesan dan makna ini.

 

Abdullah Mansuri
CEO Mans publishing