Korban Bom Surabaya Dimakamkan di Solo

Spread the love

SOLO (poskita.co) – Sri Pujiastuti yang menjadi korban bom bunuh diri di Gereja Pantekosta Pusat di Jalan Arjuna Surabaya, dimakamkan di Solo, Selasa (15/5) siang.

Pemakaman dilakukan atas keinginan almarhumah, dimana semasa masih hidup, korban sudah menyampaikan hal itu kepada sanak saudaranya.

”Ketika masih hidup, beliau berpesan, ingin dimakamkan di Solo. Atas keinginan itu, kami mewujudkan supaya arwahnya tenang,” terang keponakan korban, Tri Nuryani (57) kepada wartawan.

Solo dipilih sebagai tempat peristirahatan terakhir juga karena banyak keluarga yang berdomisili di Kota Bengawan. Sedangkan almarhumah, semenjak sekitar tahun 1976 telah merantau ke Kota Pahlawan, Surabaya.

“Sejak berusia muda, sekitar 20 tahun, tante saya itu sudah merantau ke Surabaya. Di sana beliau hidup sendiri. Makanya, dia ingin sekali untuk dimakamkan di Solo. Ini wasiat beliau yg disampaikan kepada kerabatnya di Solo,” terangnya.

Seperti yang dilansir di berbagai media, Sri Pujiastuti merupakan salah satu korban dari aksi bom bunuh diri pelaku terorisme yang menyerang Gereja Pantekosta di Surabaya pada Minggu (13/5) pagi.

Saat itu, Sri bersama dengan temannya usai mengikuti misa di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya. Setelah misa selesai, korban bersantai sejenak di halaman gereja. Saat itulah, sebuah mobil datang dan meledak hingga mengenai korban bersama rekannya tersebut.

Sri Pujiastuti sempat menjalani perawatan di RSAL dr Ramlan sehari semalam. Akan tetapi, jiwanya tidak dapat diselamatkan akibat luka bakar yang cukup serius di sekujur tubuhnya. (anto)