Pasar Pokoh Sepi Pembeli, Harapkan Pembangunan Pasar Diwujudkan

Spread the love

KLATEN  (poskita.co) –  Kondisi bangunan yang rusak di pasar Pokoh, Desa Menden, Kecamatan Kebonarum, Klaten, tinggal menanti bubruk alias tinggal kenangan. Sekitar 15-an pedagang yang usianya di atas 60 tahun, masih bertahan mengais rejeki dengan kondisi pasar yang kurang nyaman. Karena takut ambruk, sejumlah pedagang jualan di tanah.

Sekitar 15-an tahun lalu, kondisi pasar Pokoh ini masih ramai dan dikunjungi masyarakat di wilayah Desa Menden dan Desa Karangduren (keduanya wilayah Kecamatan Kebonarum). Karena kondisi bangunan pasar yang sudah tak memungkinkan, sekitar 5 tahunan ini, para pedagang telah berpindah lokasi jualan di halaman warga di pertigaan Desa Basin yang arahnya ke selatan 1 km dari pasar Pokoh.

“Para pedagang di sini yang bertahan sekitar 15 orang dan yang sudah pindah ke Basin sekitar 30-an pedagang. Pasar Pokoh ini sebenarnya dikelola oleh pemerintah, dan yang di Basin itu lokasinya di tanah halaman milik warga yang disewakan. Karena bangunan di sini sudah rusak, lagian di Basin lebih nyaman, mereka akhirnya pindah,” jelas Purwanto (45 th), salah satu pedagang buah di pasar Pokoh menuturkan kepada wartawan, Sabtu pagi, 21 Oktober 2017.

Hal senada juga dikatakan Hartini (60 th),  pedagang sayuran yang sudah 20-an tahun jualan di pasar Pokoh. Dengan keadaan yang kurang bagus, sepinya pembeli, Hartini tetap bertahan dan berharap janji pemerintah Klaten yang ingin merehab atau membangun pasar Pokoh segera terwujud.

“Saya dengar dari dulu sudah ada niatan pemerintah bangun kembali pasar Pokoh yang rusak ini. Kami mohon niat itu segera direalisasikan, soalnya pedagang di sini sudah pada pindah ke Basin. Di Pokoh ini sepi pembeli, piye meneh. Tolong segera diwujudkan pembangunan pasar Pokoh ini, kalau pasarnya bagus, pembeli akan datang dengan sendirinya,” harap Hartini. (aha)