Presiden Sering ke Pesantren, Ternyata Bukan Hanya Silaturahmi

Spread the love

Jakarta – Presiden Joko Widodo ternyata tidak hanya dekat secara fisik dengan kalangan ulama atau kyai namun juga punya komitmen untuk turut membantu dan membangun pondok pesantren. Hal itu terungkap dalam penjelasan Presiden Joko Widodo di status Fanspage resmi miliknya kemarin (Sabtu, 12 Agustus 2015).

Sudah belasan pondok pesantren yang dikunjungi dan menggelar dialog bersama santri. Tidak hanya di Jawa Tengah atau Jawa Timur yang memiliki lumayan banyak pondok pesantren namun juga diluar Jawa.

Dalam narasi dan video pendek tersebut tergambar progress pembangunan rusun bagi pondok pesantren diberbagai wilayah. Pada Tahun 2015 telah dibangun 25 rusun yang terdiri dari 770 unit dengan budget Rp 231,7 M. Untuk Tahun 2016 berdiri 20 rusun yang berisi 600 unit menghabiskan anggaran Rp 169,6 M. Sedangkan tahun ini (2017) akan dibangun 22 rusun berisi 660 unit yang akan menghabiskan Rp 214,8 M.

Beberapa rusun yang telah selesai antara lain, Rusun Ponpes Darul Ulum di Semarang dan Rusun Ponpes Al Hidayah di Banyumas, Jawa Tengah, Rusun Ponpes Nahdlatul Ulum di Maros, Sulawesi Selatan dan Rusun Ponpes Darul Hikmah Tulungagung, Jawa Timur.

Sementara yang masih dalam proses pengerjaan yakni Rusun Santri Putri Pondok Pesantren Mustofhawiyah Purba Baru di Mandailing Natal, Sumatera Utara yang dibangun sejak Maret.

Unit yang dibangun tidak seperti kamar kos namun lebih menyerupai barak. Pembangunan rusun ini makin menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo merupakan salah satu presiden yang sangat dekat dengan kalangan ulama tentunya selain Gus Dur. Komitmen ini bukan hanya menunjukkan bukti fitnah yang ditujukan pada dirinya jelas tuduhan sangat kejam. (SKun)