Pendapatan Bukit Cinta Tembus Rp 1 Milyar, Program Bansos Digelar
KLATEN (poskita.co) – Bahagia rasanya hati Kepala Desa Gununggajah, Kecamatan Bayat, Klaten. Untuk kali kedua, setelah Januari 2018 lalu, Sabtu pagi (27/10/2018), kembali Pemdes Gununggajah menyerahkan bantuan bagi warga di pendopo objek wisata Bukit Cinta Watu Prahu.
Kades Gunununggajah, Yoyok Kartiko Cahyo, mengatakan, dari hasil tiket dan parkir wisata Bukit Cinta Watu Prahu ini, per tahun tembus Rp 1 milyar, pendapatan per bulan Rp 70-80 juta. Hasil ini diwujudkan untuk pembangunan, kegiatan bantuan sosial (bansos) paket sembako dan beasiswa dan lainnya.
“Untuk jumlah paket sembako bagi warga ada 292 buah senilai Rp 80 ribu, beasiswa bagi pemuda-pemudi yang kuliah ada 8 orang senilai Rp 500 ribu. Juga ada hadiah taliasih buat mantan pengurus BPD, RT/RW, Linmas dan PKK ada 29 orang yang diwujudkan berupa sarung dan mukena,” jelas Kades Yoyok.
Acara penyerahan bansos ini disaksikan Camat Bayat H Edy Purnomo SE, Babinsa, Bhabinkamtibmas setempat dan tokoh masyarakat desa. Segenap perangkat desa bersama pengelola BUMDes Gumregah, terlihat kompak dalam mensuksesksn agenda ini.
Camat Edy merasa bersyukur atas capaian pengelola Bukit Cinta Watu Prahu ini. Salah satu tujuannya, masyarakat bisa sejahtera menikmati dari hasil objek wisata Bukit Cinta Watu Prahu ini. Selain itu juga untuk memajukan pembangunan desa Gununggajah.
“Tujuan utama membuat destinasi wisata ini untuk mensejahterakan masyarakat, sehingga sejak sedini mungkin kita wujudkan kepedulian kepada masyarakat Gununggajah ini, termasuk berikan paket sembako dan beasiswa bagi mahasiswa. Langkah ini harus bisa dilestarikan,” pesannya.
Camat Edy juga mengajak warga tetap menjaga kerukunan dan kedamaian. Semangat menciptakan lingkungan warga yang aman, damai dan kondusif, selalu dihidupkan. Kalau ada permasalahan yang timbul, tetap berkoordinasi dengan ketua RT/RW setempat.

Dikatakan pula, menjelang pergantian musim kemarau ke musim hujan, biasanya ada hujan deras yang disertai angin dan wilayah Bayat ini banyak perbukitan. Maka warga juga diminta waspada akan bahaya tanah longsor. Kalau ada pohon yang tinggi di dekat rumah, jika membahayakan bisa ditebang.
“Musim pancaroba dari kemarau ke musim hujan biasanya disertai angin kencang dan hujan deras. Bayat ini juga langganan banjir dari luapan sungai Dengkeng. Kita minta pohon yang membahayakan ditebang saja,” jelas Edy Purnomo.
Salah satu mahasiswa dari Gununggajah yang saat ini kuliah di Fakultas MIPA UNS Solo, Ayu Setyaningrum (21 th), mengaku senang bisa mendapatkan pemihakan beasiswa dari Pemdes Gunununggajah.
“Bagi saya, beasiswa ini sangat bermanfaat sekali membantu dan saya sudah dua kali mendapatkan beasiswa dari hasil destinasi wisata Bukit Cinta ini. Harapan saya, program bansos ini tetap diadakan tiap tahun dan destinasi wisata ini semakin bagus dicintai masyarakat,” ujar Ayu. (aha)
Caption Foto Atas:
Camat Bayat, Edy Purnomo dan Kades Gununggajah, Yoyok Kartiko Cahyo, foto bersama perangkat desa dan mahasiswa yang dapat beasiswa, Sabtu pagi (27/10/2018).