Pramuka Terdepan Menjaga Pancasila
SEMUA anggota Pramuka menjadi garda terdepan yang menjaga Pancasila dan NKRI. Pancasila bukan semata sebagai dasar negara, melainkan juga pemersatu bangsa dan rumah bersama bagi seluruh rakyat Indonesia.
Hal itu dikemukakan Presiden Joko Widodo ketika membuka Raimuna Nasional XI Gerakan Pramuka di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta, kemarin.
“Kini, Pramuka merupakan generasi milenial dengan cara berpikir berbeda dari generasi sebelumnya. Mereka adaptif, kreatif, dan inovatif. Untuk itu, lakukan terobosan, jangan terjebak rutinitas dan monoton,” kata Jokowi yang juga Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka.
Presiden juga meminta anggota Pramuka menggunakan media sosial secara positif dan produktif. “Para pembina tidak hanya mengajarkan baris-berbaris, mendirikan tenda, dan membuat simpul tali. Pramuka harus terampil termasuk dalam menggunakan teknologi secara positif.”
Saat mengakhiri pidato, Jokowi menegaskan bahwa Pramuka adalah manusia Pancasila. “Saya Pramuka, saya Indonesia, saya Pramuka!”
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault mengemukakan Raimuna Nasional tahun ini diikuti 15 ribu anggota Pramuka berusia 16-25 tahun dari seluruh Tanah Air dan beberapa perwakilan dari negara sahabat. Mereka berkemah selama sepekan dari 14 Agustus hingga 21 Agustus.
Kepada peserta Raimuna Nasional, Adhyaksa menyampaikan agar semua anggota Pramuka mempersiapkan diri menjadi pemimpin. “Jika menjadi pejabat, jadilah pejabat yang melayani, yang rendah hati.”
Hadir dalam acara tersebut antara lain Menpora Imam Nahrawi, Menhan Ryamizard Ryacudu, Mendikbud Muhadjir Effendy, dan Seskab Pramono Anung Wibowo. Hadir pula Presiden Ke-5 Megawati dan mantan Wapres Try Sutrisno.
Menpora Imam Nahrawi mengingatkan Gerakan Pramuka tak boleh disusupi paham-paham selain Pancasila termasuk paham ormas Hizbut Tahrir Indonesia yang disebutnya anti-Pancasila. “Jangan sampai ada paham-paham baru yang ingin mencabut akar Pramuka.” Sumber :mediaindonesia