Menteri Susi, Yogyakarta dan Solo Terendah soal Konsumsi Ikan
Jajakrta.(Poskita) Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, anak-anak Indonesia yang tumbuh tidak normal kebanyakan berasal dari daerah yang tingkat konsumsi ikannya rendah.
Hal itu diungkapkan Susi seusai mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau lomba masak ikan di Halaman Tengah Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (15/8/2017).
“Data yang kami dapat dari BPS, angka anak-anak yang tumbuhnya tidak normal itu ternyata kebanyakan dari wilayah yang makan ikannya di bawah 31 kilogram (per bulan),” ujar Susi.
“Kalau pertumbuhan badannya terganggu, otomatis pertumbuhan otak juga terganggu,” lanjut dia.
Susi menyebutkan, dua daerah dengan tingkat konsumsi ikan rendah, yakni Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kota Solo.
Sementara, daerah yang tingkat konsumsi ikannya tergolong tinggi, yakni Indonesia bagian timur.
“Yang biru (tingkat konsumsi ikan tinggi) biasanya dari wilayah timur. Makanya mereka tinggi-tinggi kan. Itu juga kenapa banyak atlet dari wilayah timur, ya karena itu juga,” ujar Susi.
Namun, sejak pemerintahan Jokowi, tingkat konsumsi ikan Tanah Air semakin meningkat.
Tahun 2015-2016, pemerintah sukses meningkatkan rata-rata konsumsi ikan dari 36 kilogram menjadi 46 kilogram per bulan.
Susi mengatakan, pemerintah belum puas atas peningkatan itu.
KKP menargetkan, konsumsi ikan dalam negeri mencapai 47-50 kilogram ikan per bulan.
(disarikan dari berbagai sumber)