Sayuran Melonjak Dibarengi Telur
SOLO (poskita co) – Kepolisian melakukan pengecekan harga di pasar tradisional menyusul adanya kenaikan harga komoditas. Bahkan ditemukan kenaikan komoditas golongan sayur dan telur beberapa hari ini di Pasar Gede karena curah hujan yang tinggi. Hal ini disampaikan Kapolsek Jebres, Kompol Yuliana usai acara pengecekan di pasar, Senin (11/12/2017)
“Dengan pantauan ini, kita bisa tahu kenaikan ini sepihak atau tidaknya,” jelas Kapolsek.
Kenaikan signifikan di golongan sayuran tapi telur tidak begitu signifikan setelah diketahui sejumlah daerah juga gagal panen. Untuk bayam biasanya Rp 1.000 tiap ikat tapi sekarang menjadi Rp 2.000-Rp 4.000 tiap ikat. Begitu juga lobak, kangkung dan tomat dengan kenaikan bisa mencapai Rp 5.000.
Sedangkan harga telur mengalami kenaikan Rp 2.000 dari yang awalnya Rp 28 ribu menjadi Rp 30 ribu. Sementara, komoditi daging mentah masih stabil di kisaran harga Rp 120 ribu/kilogram.
“Akibat turun hujan yang terus menerus mengakibatkan gagal panen pada komoditi sayuran. Bahkan transportasi juga mempengaruhi harga karena jalan diguyur hujan,” tandasnya.
Secara terpisah, salah seorang pedagang sayuran di Pasar Gede bernama Tumi (52) mengaku kenaikan sayuran terjadi sejak Selasa pekan kemarin. Sejak saat itu, sayuran mengalami lonjakan yang cukup tinggi hingga harganya meningkat dua hingga tiga kali lipat.
Di sisi lain, pantauan dilakukan oleh Kepala Pasar Gede, Agus Suharto justru diketahui kenaikan harga telur, lombok, gula dan minyak goreng. Bahkan pihaknya menyampaikan ke publik tiap pagi dari hasil pantauan melalui LCD running teks depan pasar.
“Kenaikan atau lonjakan pembeli biasanya jelang Natal sehingga hari ini masih normal,” jelas Agus. (Agung Santoso)
Caption Foto :
Pantauan harga daging di Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah dilakukan Kapolsek Jebres Kota Solo dengan jajarannya, Senin hari ini.