Polisi Sidak, Harga Sayur dan Telur Naik Jelang Natal dan Tahun Baru
SOLO, Poskita- Menjelang perayaan Natal dan menyambut Tahun Baru 2018, jajaran Polresta Surakarta mengecek harga sembilan bahan pokok (sembako) di Kawasan Pasar Gede, Senin (11/12) siang.
Hasil pengecekan, diketahui sejumlah harga di pasar cenderung naik seperti harga sayuran dan telur.
”Kenaikan harga yang paling signifikan yakni sayuran. Adapun harga telur naiknya tidak begitu banyak,” tegas Kapolsek Jebres, Kompol Juliana, Senin kemarin.
Dikemukakan Juliana, untuk harga bayam yang biasanya setiap ikatnya Rp 1.000, menjadi Rp 2000 hingga Rp 4000/ikat. Begitu juga kenaikan harga terdapat pada lobak, kangkung dan tomat, dimana kenaikannya bisa mencapai Rp 5000.
Kenaikan harga pada sayuran, urai Kapolsek, disebabkan curah hujan yang terjadi beberapa waktu terakhir. Hal ini menyebabkan banyak di beberapa wilayah mengalami gagal panen. ”Akibat turun hujan yang terus menerus mengakibatkan gagal panen pada komoditi sayuran,” terangnya.
Adapun kenaikan harga telur mencapai Rp 2.000. Harga tabf semula Rp 28.000/kg menjadi Rp 30.000/kg. Sedang untuk harga daging mentah masih relatif stabil di kisaran harga Rp 120.000/kg.
Naiknya harga sayuran juga dikemukakan pedagang sayuran di Pasar Gede, Tumi (52). Disela adanya pengecekan dari pihak kepolisian itu, Tumi mengatakan, naiknya harga sayuran terjadi sejak Selasa (5/12) pekan lalu. ”Sejak saat itu, sayuran mengalami lonjakan harga yang cukup tinggi. Karena harga sayuran naik bisa sampai dua hingga tiga kali lipat,” paparnya. (**)