Peningkatan Kualitas Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Melalui Deep Learning
SOLO, POSKITA.co – Program Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, telah sukses menggelar kegiatan kuliah pakar dengan tema “Penguatan Kualitas Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia dengan Pendekatan Deep Learning”
Kegiatan Kuliah Pakar sendiri berlangsung secara daring dan luring, diikuti berbagai kalangan akademisi, dosen berbagai perguruan tinggi, guru, mahasiswa S2, serta alumni Magister Pendidikan Bahasa Indonesia UNS, berlangsung pada Sabtu (21/06/2025). Ketua Program Magister Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP UNS, sekaligus Ketua kegiatan kuliah pakar, Prof. Dr. Nugraheni Eko Wardani, M.Pd menyatakan, kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk penguatan mutu serta kualitas wawasan akademik, dalam bidang pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia dengan menggunakan pendekatan Deep Learning, khususnya di era digital saat ini.
“Kuliah pakar menjadi ruang penghubung antara teori yang dipelajari dengan realitas di dunia kerja,” papar Nugraheni.
Sementara itu, kuliah pakar melibatkan dua nara sumber yang mumpuni dalam bidangnya, dengan harapan dapat memberi inspirasi bagi seluruh peserta, dalam mengelola pembelajaran Bahasa Indonesia dengan baik dan bijak.
“Kegiatan kuliah pakar ini juga diharapkan mampu membangun jejaring akademik secara profesional antardosen, guru, mahasiswa, dan alumni, agar terus dapat berkolaborasi, kerja sama dalam lingkungan Bahasa dan Sastra Indonesia,” papar Nugraheni lagi.
Dua nara sumber kegiatan, Dr. Memet Sudaryanto, M.Pd. dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, serta DR. Rudi Adi Nugroho, M.Pd. dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. Kedua nara sumber menyampaikan materi berbeda, namun saling memiliki keterkaitan, yakni terkait pendekatan Deep Learning.
Dr. Memet Sudaryanto M.Pd dalam materi yang berjudul ‘Integrasi Deep Learning dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Literasi Digital, memaparkan, masa depan pembelajaran Bahasa Indonesia tergantung dari kemampuan gurunya. Guru dituntut tidak hanya sebatas menyampaikan materi, tapi juga perancang cerdas yang memanfaatkan teknologi untuk mengoptimalkan potensi siswa.
“Dengan pendekatan Deep Learning diharapkan dapat lebih mengoptimalkan penguasaan bahasa, mempersonalisasi materi untuk setiap siswa, serta merevolusi metodologi pengajaran dan penilaian,” tegas Memet.
Dr. Rudi Adi Nugroho, M.Pd dengan materi berjudul ‘Deep Learning dan Pembelajaran Sastra dalam Perspektif Cognitive Load Theory (CLT)” memberi penekanan bahwa prinsip Deep Learning dalam pembelajaran sastra, perlu didukung oleh konsep Cognitive Load Theory (CLT). Prinsip CLT sendiri terdiri dari : mindful, meaningful, dan joyful secara holistik dan terpadu. Deep Learning pembelajaran sastra dengan CLT memiliki 3 jenis beban kognitif yaitu instrinsic load, extraneous load, dan germare load.
“Aspek kognitif menjadi aspek yang perlu dipertimbangkan,” tegas Rudi.
Kegiatan kuliah pakar ini juga mendapat sambutan baik dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNS, Dr. Imam Sujadi, M.Si, serta berharap kegiatan ini akan dilakukan secara berkelanjutan. (endang paryanti)