Belajar Bersama Parlemen, Membangun Jembatan dengan Tokoh Politik
SOLO, POSKITA.co – Beberapa pemuda dan organisasi mahasiswa se-Soloraya bekerjasama dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Solo menyelenggarakan Edukasi Parlemen dengan topik “Belajar Bersama Parlemen”. Di Graha Paripurna, Gedung DPRD Kota Surakarta, Jl. Adi Sucipto No. 143A, Karangasem, Laweyan, Solo, Sabtu, 30 September 2023.
Acara tersebut menghadirkan tiga narasumber yaitu, M. Al Amin (DPRD Kota Solo Fraksi PAN-Gerindra), Astrid Widayani (Rektor UNSA), Suwanti (Partai Golkar), dan dihadiri para pemuda serta dari berbagai organisasi mahasiswa se-Soloraya.
Anggota DPRD Fraksi PAN-Gerindra mengatakan, belajar bersama parlemen merupakan bagian dari edukasi masyarakat, ini adalah inisiasi dari masyarakat khususnya generasi muda. Kegiatan kolaborasi dari sekian organisasi pelajar, pemuda dan organisasi mahasiswa seperti IPNU, IPBNU, HMI, PII dan lainnya.

“Ini kerja yang luar biasa, saya anggota DPRD Solo menjadi tuan rumah lembaga DPRD Kota Surakarta. Namun ini semua kegiatan dari masyarakat atau kolaborasi kebersamaan organisasi pemuda dan pelajar mahasiswa tersebut. Dan narasumbernya pun dari unsur perguruan tinggi yaitu Rektor UNSA, Astrid Widayani, kemudian ada juga dari perwakilan partai politik dalam hal ini diwakili oleh Suwanti dari Partai Golkar,” kata Amin.
Amin dan anggota DPRD lainnya sangat mendukung kegiatan tersebut terbukti acaranya terselengggara di gedung DPRD Kota Surakarta, dan berharap kegiatan tersebut bisa dilakukan di kemudian hari, ini yang pertama namun harapannya bukan yang terakhir.
“Mereka ingin menyampaikan aspirasi tidak hanya melulu menyampaikan aspirasi itu berupa demonstrasi atau pengerahan masa, namun langsung berhadapan dan langsung menyampaikan aspirasi kepada lembaga DPRD tapi sekaligus juga mendapatkan informasi dari kami. Ada sosialisasi dan kemudian sharing ide dan gagasan bagaimana kemudian Pemilu 2023 berlangsung secara jurdil, luber dan kemudian juga betul-betul bermanfaat untuk semua masyarakat”, tambah Amin.
Amin menambahkan, yang jauh lebih penting adalah berharap melalui media ini bagian dari aksi untuk mendorong agar para pemilih pemula dan juga pemilih generasi Z bisa hadir di TPS ada peminat partisipasi.
“Aspirasi-aspirasi ini memang harus dikembangkan bagaimana kemudian seperti ini itu tidak hanya sekali dan juga bagaimana seluruh anggota DPRD ini turun ke lapangan ke masyarakat, ini menyentuh dan betul-betul berdialog dengan generasi muda, generasi Z khususnya adalah pemilih pemula,” katanya.
Secara umum mereka mengatakan bahwa generasi mereka tidak lagi percaya dengan lembaga politik karena periaku politisinya. Tentunya ini butuh penyadaran dan juga butuh evaluasi para politisi dari sisi parlemen.
“Jangan sampai kemudian kami menjadi tidak dipercaya oleh masyarakat itu sendiri sehingga kami untuk mengharapkan mereka berpartisipasi hadir di TPS tapi kami sendiri mengkhianati demokrasi, mengkhianati kepercayaan masyarakat dengan perilaku yang menyimpang, ini tentunya yang harus kita hindari,” pungkas Amin. (Aryadi)