SMPN 1 Prambanan Gelar Projek Siswa Sekolah Penggerak
KLATEN, POSKITA.co – Keluarga besar SMP Negeri 1 Prambanan, Klaten atau Esperanza, tampak berbahagia dengan gelaran pentas budaya dan kreasi seiring progarm Sekolah Penggerak di aula sekolah setempat, Kamis pagi (25/11/2021).
Kabid Pembinaan Ketenagaan Dinas Pendidikan Klaten Wasana, SPd MPd hadir dalam acara yang dikemas dengan sederhana, tapi khidmat. Ada penampilan siswa dengan mengenakan baju nusantara, cinta budaya tanah air. Ada juga yang sedang memasak minuman dari empon-empon dan menjual produk serbuk empon-empon.
Juga hadir Kepala SMPN 1 Gantiwarno Harjana SPd MPd, Komite Sekolah, perwakilan orangtua siswa, dan tamu undangan lainnya. Fasilitator Nasional Program Pencegahan Perundungan juga menyempatkan hadir dan menyaksikan penampilan siswa di ajang ini, yaitu Yulinda Erna Suryani, SPd MSi. Yulinda ini adalah Dosen Unwidha Klaten yang aktif di Lembaga Perlindungan Anak Klaten.
“Acara ini dikemas dengan sederhana, yaitu gelar karya projek siswa program Sekolah Penggerak SMPN 1 Prambanan dalam rangka penguatan profil pelajar Pancasila. Anak-anak kelas 7 sudah kita arahkan untuk memahami akan pentingnya menjadi pelajar Pancasila. Program ini sangat membantu demi memotivasi siswa semakin cinta dengan tanah air, berkreasi dan tahu akan perannya di masa depan,” jelas Aniek Sugesti Handayani, MPd, Kepala SMPN 1 Prambanan.
Kesiapan mengadakan kegiatan ini, jelas Aniek, dikondisikan sekitar 3-4 hari dan kebetulan pula ada mahasiswa UNY yang sedang PPL di sekolah selama 6 bulan. Mahasiswa sejumlah 9 orang dari UNY ini juga ikut mendukung dan mengawal kegiatan siswa dalam gelar karya projek siswa program Sekolah Penggerak SMPN 1 Prambanan.

Yulinda Erna Suryani juga mengaku senang dengan semangat kreasi siswa dalam mendukung dan menyukseskan gelar karya projek siswa program Sekolah Penggerak ini. Dan sesuai programnya mengawal pencegahan bullying atau perundungan, Yulinda juga memandang siswa sudah mulai dewasa dan mampu menempatkan dirinya dengan baik.
“Di sekolah ini juga tidak ada aksi perundungan dan semua siswa telah bangkit, sama-sama memahami akan peran dan tugasnya sebagai pelajar Pancasila. Penampilan siswa dalam kegiatan ini sungguh luar biasa, siswa mampu membuat racikan jamu Jakute dan ada penampilan siswa lainnya yang menyenangkan,” jelas Yulinda.
Sementara itu, Wasana menambahkan, SMPN 1 Prambanan ini termasuk salah satu dari 6 SMP Negeri yang melaksanakan program Sekolah Penggerak. Dan untuk SMP swasta ada dua yang melaksanakan program Sekolah Penggerak.
“Kepercayaan SMPN 1 Prambanan sebagai Sekolah Penggerak harus disyukuri dan menjadi pilot projek sekolah lainnya di masa depan. Semua elemen yang ada di sekolah ini harus mendukungnya dan seleksi Sekolah Penggerak ini sangat ketat. Patut disyukuri,” pesan Wasana. (Kim)
Caption Foto HL:
Siswa SMPN 1 Prambanan sedang tampil menari di depan tamu undangan.