“POE” Melatih Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Fisika

Spread the love

Oleh: Sukirno,S.Pd,M.Pd
Guru Mata Pelajaran Fisika, SMK Negeri 1 Pemalang

Memahami materi fisika memerlukan pemikiran dan penalaran agar dapat menyelesaikan masalah fisika. Dan dalam penyelesaian masalah fisika diperlukan berpikir logis dan berpikir prosedural karena masalah fisika bersumber dari gejala alam dan materi yang kompleks memerlukan tahapan berpikir mulai berpikir dasar sampai berpikir tingkat tinggi.
Fisika merupakan rumpun ilmu sains yang mempelajari fenomena-fenomena alam yang teramati oleh indera manusia. Fisika berisi fakta, konsep, dan prinsip yang berdasarkan pada pengamatan tentang fenomena-fenomena tersebut, dan disusun secara sistematis. Pembelajaran fisika idealnya merupakan kegiatan di kelas yang dapat menumbuhkan minat siswa pada awal kegiatan pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik (Subana, 2011).
Sebagai guru fisika,penulis selalu berupaya mengajak para siswanya di kelas X SMK negeri 1 Pemalang untuk dapat berpikir kritis dan memahami konsep-konsep dalam pembelajaran fisika yang penulis ajarkan.
Penulis selalu memberikan pengertian pada siswa bahwa fisika sebagai mata pelajaran yang diajarkan dan merupakan ilmu pengetahuan alam yang membutuhkan penalaran dengan pola berpikir abstrak untuk menghubungkan suatu teori dengan teori lain juga suatu konsep dengan konsep lain, sehingga dalam pembelajaran siswa perlu bertindak secara langsung ke hal yang demikian dan sebagai faktor utamanya adalah melalui kegiatan eksperimen, yang memungkinkan siswa untuk melakukan suatu kegiatan observasi atau pengamatan secara langsung pada objek yang bersifat fisis.
Namun mata pelajaran fisika masih dirasakan sulit oleh siswa kelas X, karena sebagian besar siswa belum mampu menghubungkan antara materi yang dipelajari dengan pengetahuan yang digunakan,seperti pada materi Listrik Dinamis,siswa belum mampu menghubungkan konsep rangkaian listrik dan rangkaian hambatan.
Setiap individu memiliki kemampuan yang berbeda antara satu dengan yang lainnya,oleh karena itu penulis mencoba menerapkan strategi yang mampu melatih para siswa kelas X SMK negeri 1 Pemalang untuk berpikir kritis dalam konsep Listrik Dinamis ataupu pada konsep lainnya.
Penulis memilih strategi POE (Predict Observe Explain) untuk membantu siswa mengatasi kesulitan pada materi Listrik Dinamis dan mengajak siswa untuk mau berpikir kritis. POE didasarkan atas teori pembelajaran konstruktivisme yang memberi kesempatan bagi siswa untuk mengemukakan pengetahuan awal mereka dengan memprediksi, observasi dan menjelaskan, karena siswa dituntut untuk memprediksi pada awal pembelajaran untuk mengetahui konsep awal yang dimiliki oleh siswa, kemudian untuk membuktikan prediksinya siswa mengamati dengan melakukan eksperimen dan membuat penejalasan.
Kegiatan dalam strategi POE yang meliputi memprediksi (predict), mengamati (observe), dan menerangkan (explain) dapat membentuk struktur kognitif peserta didik menjadi lebih baik, karena kegiatan-kegiatan dalam strategi ini memberikan kesempatan pada peserta didik untuk belajar secara konkret (Warsono & Hariyanto, 2014).
Pada saat kegiatan belajar mengajar materi Listrik Dinamis berlangsung dengan strategi POE (Predict Observe Explain), penulis melatih kemampuan berpikir kritis siswa untuk membuat prediksi, mengobservasi dan explanasi. Berpikir kritis dijadikan sebagai nilai dari aktifitas keterlaksanaan suatu strategi pembelajaran yaitu model pembelajaran POE (Predict Observe Explain) . Dengan strategi pembelajaran tersebut, penulis mengajak siswa agar dapat menggali pengetahuan awalnya terkait tentang rangkaian listrik, membangkitkan siswa untuk melakukan diskusi, memotivasi siswa untuk mengeksplorasi konsep listrik dinamis yang mereka miliki, dan membangkitkan siswa untuk melakukan investigasi.
Penulis juga memberi kebebasan untuk memprediksi, mengamati, menganalisis dan menarik kesimpulan sendiri tentang listrik dinamis,sehingga keterampilan proses sains siswa memahami rangkaian listrik dan rangkaian hambatan juga akan lebih optimal.
Dan hasilnya menunjukkan siswa kelas X mampu membentuk pengetahuannya sendiri dan dapat melakukan dugaan (prediction) tentang persoalan listrik dinamis, kemudian membuat observasi (observation) serta membuat penjelasan (explanation).POE benar-benar melatih kemampuan berpikir siswa SMK negeri 1 Pemalang.

Editor: Cosmas