Penerapan Video Conference Microsoft Teams 365 dan  E-Learning

Spread the love

Artikel Populer

Teguh Priyanto, S.Pd.T 

 GTT SMK N 2 Karanganyar  

SMK Negeri 2 Karanganyar  salah satu sekolah yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan yang sudah berdiri sejak tahun 1998. Sekolah ini mempunyai beberapa bidang keahlian, salah satunya  jurusan Rekayasa Perangkat Lunak yang terbentuk pada tahun 2008.

Untuk menunjang kegiatan belajar mengajar, SMK Negeri 2 Karanganyar mempunyai fasilitas  berupa ruang kelas, labolatorium komputer, perpustakaan, Bengkel Ototronik, Bengkel Mesin serta Bengkel Teknik Pembuatan Kain.

Tahun 2020 merupakan era pandemi Covid-19 yang sangat berdampak terhadap berbagai bidang. Akibatnya pemerintah pusat mengeluarkan himbauan untuk social distancing untuk semua kegiatan tak terkecuali kegiatan pendidikan. Awalnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan untuk kegiatan pembelajaran diliburkan selama 2 minggu. Namun seiring berjalannya waktu, akhirnya kegiatan pembelajaran dilaksanakan di rumah masing-masing secara daring (Antara, 2020).

Belajar dari rumah diterapkan ke seluruh sekolah di Indonesia termasuk SMK Negeri 2 Karanganyar. Dengan begitu semua mata pelajaran pada jurusan Rekayasa Perangkat Lunak dilaksanakan secara daring. Tentu saja hal tersebut akan berdampak pada media dalam penyampaian materi pelajaran dimana guru dan peserta didik tidak dapat melakukan pelajaran secara tatap muka secara langsung begitu juga dengan kegiatan praktik yang notabene membutuhkan pengawasan langsung oleh guru pengawas.

Mata pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan merupakan pelajaran dasar di tingkat SMK yang yang melatih peserta didik agar dapat mengembangkan pengetahuan, keterampilan, kreatifitas, jujur, bertanggung jawab, dan menyiapkan peserta didik dalam menghadapi tantangan di dunia kerja. Untuk mengatasi masalah pembelajaran jarak jauh, mata pelajaran Produk Kreatif Kewirausahaan (PKK) khusunya Jurusan RPL menerapkan pembelajaran secara daring menggunakan media video conference Microsoft Teams 365 untuk pembelajaran tatap muka dan penggunaan E-Learning berbasi web dalam penugasan (www.e-learning.teguhpriyanto.web.id). Penggunaan kedua media pembelajaran tersebut diharapkan dapat mengatasi pembelajaran jarak jauh dalam masalah penyampaian materi dan penugasan. Subekti (2020) mengatakan bahwa pemanfaatan video conference pada mata pelajaran produktif dapat meningkatkan ketertarikan siswa dalam proses pembelajaran. Wijaya (2011) juga mengatakan model pembelajaran e-learning berbasis web juga dipandang sebagai sesuatu pembelajaran yang menyenangkan, dan mereka terlibat langsung dalam pembelajaran dan pembentukan pengalaman belajarnya sendiri.

 

Bedasarkan survey yang penulis adakan, didapatkan hasil yaitu 73,9% siswa berpendapat jika materi pelajaran akan mudah dipahami jika dijelaskan. 35,1% siswa juga memahami materi lewat video rekaman, dan 22,5% siswa akan mengerti jika diberikan materi melalui video conference. Dari hasil tersebut, maka penulis memilih metode video conference untuk penjelasan materi secara langsung dan e-learning sebagai pemberian materi melalui modul dan penugasan.

Dari penjabaran sebelumnya, untuk mengatasi permasalahan dari pembelajaran jarak jauh, penulis menerapkan media pembelajaran video conference dan e-learning dalam mata pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan.

Video conference digunakan untuk menjelaskan materi pelajaran dan penggunaan e-learning digunakan untuk memberikan materi pelajaran dan tugas guna memberikan pengayaan tentang pelajaran yang sudah diberikan.

Bedasarkan hasil observasi, penggunaan media video conference dan e-learning dalam pembelajaran jarak jauh dapat diikuti oleh setidaknya 75% jumlah siswa per angkatan. Dan setelah beberapa kali dilakukan video conference, jumlah siswa yang mengikuti kegiatan tidak mengalami kekurangan. Oleh karena itu, media pembelajaran ini menarik sebagian besar siswa kelas XI dan XII Jurusan RPL SMK Negeri 2 Karanganyar.

Selain itu, penggunaan e-learning dapat diikuti oleh 85% dari jumlah siswa per angkatan. Dengan ini, didapatkan sebagian besar siswa dapat mengikuti pembelajaran maupun penugasan dari e-learning.

Dimasa pembelajaran jarak jauh, siswa SMK dituntut untuk belajar di rumah. Hal ini menimbulkan beberapa permasalahan yang dihadapi oleh siswa SMK, seperti perangkat pendukung yang kurang memadai, jenuh, hingga tidak mengerti materi yang disampaikan oleh guru. Maka dari itu diperlukan media pembelajaran yang efektif agar siswa dapat tertarik dan tentu saja mengerti materi yang disampaikan.

Dengan menggunakan media pembelajaran video conference Teams Microsoft 365 dan e-learning Moodle (www.e-learning.teguhpriyanto.web.id), siswa cukup antusias untuk bertatap muka langsung dengan guru dan mendapatkan penjelasan materi secara langsung. Siswa juga dapat mengakses materi dan penugasan dengan praktis dan dapat diakses dimana saja dan kapan saja. Oleh karna itu, penulis menyimpulkan bahwa media video conference Teams Microsoft 365 dan e-learning Moodle (www.e-learning.teguhpriyanto.web.id) dalam pembelajaran jarak jauh dapat digunakan oleh siswa RPL SMKN 2 Karanganyar.

 

Editor: Cosmas