Bulog Guyur Bantuan Pangan Serentak di Solo Raya
Penyaluran bantuan beras dan minyak goreng di Kelurahan Pajang, Laweyan, Kota Solo, Jumat (7/11) dihadiri Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dr. H. Abdul Kharis Almasyhari, Kepala Wilayah Bulog Jawa Tengah, Sri Muniati, dan Kepala Cabang Bulog Surakarta, Nanang Harianto. (foto dokumentasi)
SOLO, POSKITA.co – Perum Bulog Cabang Surakarta gelontorkan bantuan pangan beras dan minyak goreng secara serentak untuk masyarakat Solo Raya.
Penyaluran bahan pokok ini sebagai bagian dari program Bantuan Pangan Nasional dibawah Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang alokasinya di bulan Oktober–November 2025.
Total bantuan yang didistribusikan di Solo Raya mencapai 9.630.960 kilogram beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan 1.926.192 liter minyak goreng. Bantuan tersebut diberikan kepada 481.548 Penerima Bantuan Pangan (PBP), masing-masing menerima 20 kilogram beras dan 4 liter minyak goreng.
Adapun penerima tersebar di tujuh kabupaten/kota, yakni Kota Solo (37.185 PBP), Wonogiri (79.378 PBP), Sukoharjo (55.391 PBP) dan Sragen (71.580 PBP). Lalu, Klaten (106.984 PBP), Karanganyar (65.282 PBP), dan Boyolali (65.748 PBP).
Penyaluran perdana yang berlangsung di Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Jumat (7/11) dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dr. H. Abdul Kharis Almasyhari bersama jajaran pemerintahan terkait. Termasuk, Kepala Wilayah Bulog Jawa Tengah, Sri Muniati, dan Kepala Cabang Bulog Surakarta, Nanang Harianto.
Di Kelurahan Pajang, tercatat 1.272 penerima bantuan dengan total 25.440 kilogram beras dan 5.088 liter minyak goreng yang disalurkan kepada warga.
Kepala Wilayah Bulog Jateng, Sri Muniati, menjelaskan sejak terbitnya Keputusan Kepala Bapanas No. 347 Tahun 2025 pada 14 Oktober lalu, pihaknya berkoordinasi dengan dinas ketahanan pangan, dinas sosial, serta aparat TNI dan Polri.
“Secara total, di wilayah Jawa Tengah yang meliputi cabang Surakarta, Semarang, Pati, dan Tegal terdapat 1.947.076 penerima bantuan pangan. Program ini menjadi wujud nyata perhatian pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat dan menstimulasi ekonomi rakyat kecil,” terang Sri.
Dia menambahkan, sosialisasi sudah dilakukan secara berjenjang dari tingkat provinsi hingga desa atau kelurahan. Tujuannya, agar masyarakat mengetahui dan memanfaatkan bantuan tersebut dengan baik.
Sementara itu, Kepala Cabang Bulog Surakarta, Nanang Harianto, memastikan stok beras di gudang Bulog lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan penyaluran hingga akhir tahun.
“Kami memiliki stok mencapai 75.000 ton beras, jadi masyarakat tidak perlu khawatir. Penyaluran bantuan pangan ini dijadwalkan berlangsung mulai awal November hingga 30 November 2025, dan kami berkomitmen seluruh bantuan tersalurkan tepat waktu,” tegasnya.
Ditegaskan, Bulog siap mendistribusikan bantuan hingga ke pelosok Solo Raya.
“Kami akan terus mengantarkan kebaikan ini sampai ke desa-desa,” paparnya. (**)
Tanto

