Hadeuuh..!! Saat Forum Konsultasi Publik Puskesmas Bayat Tahun 2025 Diketahui Ada 18 Warga Bayat Kena HIV
KLATEN, POSKITA.co – Tantangan zaman di era Gen Z memang harus dicermati dengan baik. Kebebasan pergaulan anak muda jangan sampai berdampak negatif dan justru akan membuat rumah tangga menjadi berantakan. Apalagi saat ini di wilayah Kecamatan Bayat, Klaten, tercatat ada temuan dari hasil cek Kesehatan ada sekitar 18 warga Bayat yang terkena virus HIV.
Hal ini dikatakan Kepala Puskesmas Bayat, Klaten, dr. Rini Hidayati alias Mbak Maida, saat menyampaikan paparan informasi kesehatan dalam Forum Konsultasi Publik (FKP) Puskesmas Bayat dan koordinasi Lintas Sektoral Kecamatan Bayat di aula Puskesmas setempat, Kamis (18/9/2025) pagi. Dalam acara ini membahas berbagai perkembangan Kesehatan, termasuk capaian layanan yang ada di Puskesmas Bayat selama tahun 2025.
Terkait temuan warga Bayat yang teridentifikasi HIV, Rini berpedsan agar segenap orangtua harus intens dalam memperhatikan putra-putrinya dalam pergaulan. Anak-anak zaman sekarang ini sudah diberikan alat komunikasi berupa handphone, maka orangtua tetap harus melakukan pengawasan secara baik. Karena kalau ada pembiaran anak-anak dalam bergaul, tidak mau tahu, akan berdampak buruk.
“Kami terus terang tenaga Kesehatan di Puskesmas Bayat ini terbatas jumlahnya dan setiap hari selalu mbludak pengunjung yang membutuhkan layanan Kesehatan. Puskesmas Bayat butuh jalinan kerjasama dengan lintar sectoral, termasuk kerjasama dengan Kepala Desa, perangkat desa, kader posyandu dan para relawan. Dengan Camat, Kapolsek, Danramil, dan KUA Kecamatan Bayat juga kita intensifkan dalam cegah dini hal-hal yang tidak kita inginkan,” jelas Rini.
Hadir dalam acara FKP Puskesmas Bayat ini antara lain Camat Bayat Rokhmad Sya’bani, SE MM, Kapolsek Bayat AKP Heri Wibowo Kepala KUA Bayat Syaifudin Zuhrianto, Ketua TP PKK Kecamatan Bayat Ny. Rokhmad, perwakilan Dinas Kesehatan Klaten, Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Bayat Drs. Edi Pranowo, Kades Krikilan Eko Sri Purwanto, Kades Banyuripan Tugino, Kades Nengahan Giyarto, Abdul Hakim (wartawan Joglo Pos), kader Posyandu, dosen UMKLA, perangkat desa, dan tamu undangan lainnya.

Wilayah Kecamatan Bayat ini, jelas Rini, terdiri dari 18 desa dan selama ini Puskesmas Bayat juga gencar dalam mendukung kegiatan posyandu desa. Termasuk di beberapa objek wisata yang ada di wilayah Kecamatan Bayat, Puskesmas Bayat juga menjalin kerjasama dan komunikasi dengan para relawan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Gerakan cegah stunting juga terus digiatkan, cegah DBD dan penyuluhan kesehatan lainnya.
Sementara itu, Camat Bayat Rokhmad Sya’bani menambahkan, dalam FKP Puskesmas Bayat ini setidaknya bisa menjadi wahana informasi terkait layanan Kesehatan Puskesmas Bayat. Hal-hal yang menjadi keluhan atau aspirasi warga bisa disampaikan di ajang FKP Puskesmas Bayat. Pada intinya, Puskesmas Bayat ini sudah berusaha memberikan layanan terbaik, namun demikian bisa juga ada kekurangannya.
“Untuk layanan Puskesmas Bayat ini sama dengan Puskesmas Kecamatan lainnya, menerapkan system antrean. Ternyata setiap hari selalu penuh pengunjung dan harus antre. Termasuk lahan parkiran bagi warga yang berkunjung juga masih sempit, sehingga ke depan perlu ada pengembangan. Terkait pergaulan bebas anak muda, saya juga berpesdan agar orangtua dan masyarakat saling peduli dengan anak-anak. Jangan masa bodoh adanya pergaulan bebas dan harus peduli. Terkait kondisi saat ini, kita harapkan siskamling bisa dihidupkan untuk cipta keamanan dan kenyamanan warga,” pesan Camat Rokhmad. (Hakim)