Cegah Bullying Santri, Yayasan Al Manshur Popongan MoU dengan PCNU Klaten dan Yayasan Mahargijono Schutzenberger Indonesia

Spread the love

Gus Anas Farhani, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al Manshur Popongan foto bersama Ketua PCNU Klaten H. Mujiburrahman, Ketua Yayasan Indonesia Sehat Jiwa Sofia Ambarini dan para sesepuh Ponpes. Al Manshur.

KLATEN, POSKITA.co – Untuk kedua kalinya, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Klaten mengadakan jalinan kerjasama atau MoU dengan Yayasan Pondok Pesantren Al Manshur Popongan Tegalgondo, Wonosari, Klaten, di halaman Masjid London Al Manshur, Minggu (24/8/2025) siang.

Selain PCNU Klaten, untuk pertama kalinya juga ada penandatanganan MoU antara Yayasan Pondok Pesantren Al Manshur Popongan dengan Yayasan Mahargijono Schutzenberger Indonesia Sehat Jiwa (ISJ) yang beralamat di Kota Malang, Jawa Timur. Acara digelar usai shalat Dzuhur sebelum acara haflah khotmil Qur’an Pondok Pesantren Al Manshur Popongan yang diadakan setelah shalat Ashar.

Ketua PCNU Klaten H. Mujiburrahman, SIP bersama Ketua atau Pimpinan Yayasan Mahargiono Schutzenberger Indonesia Sehat Jiwa Sofia Ambarini, SKom MM, terlihat menandatangani MoU di panggung yang disaksikan sejumlah tamu undangan. Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al Manshur Popongan Gus Anas Farhani juga mendampingi dengan membubuhkan tandatangan dalam MoU tersebut. Dr. KH A. Mufrod Teguh Mulyo, MH, Sesepuh Pondok Pesantren Al Manshur Popongan tampak menyaksikan penandatanganan MoU dengan senang hati.

“MoU Kerjasama Klinik NU Al Manshur di Pondok Pesantren Al Manshur Popongan ini merupakan yang kedua. Setiap dua tahun sekali ada pembaruan MoU dengan Yayasan Pondok Pesantren Al Manshur Popongan. Berarti ini yang kedua kali kita MoU dan semoga ke depan khitmah PCNU Klaten di Pondok Pesantren Al Manshur terkait layanan kesehatan ini membawa berkah dan manfaat,” jelas Mujiburrahman.

Selama ini, PCNU Klaten telah berbuat yang terbaik dalam melayani kesehatan dengan adanya lembaga otonom di bawah naungan PCNU Klaten yaitu LKNU atau Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama. Hadirnya Klinik NU Al Manshur ini bisa membawa berkah dan ke depannya Klinik NU juga akan hadir di Pondok Pesantren atau Madrasah binaan LP Ma’arif NU Klaten.

Sementara itu, Sofia Ambarini menambahkan, Yayasan Mahargiono Schutzenberger Indonesia Sehat Jiwa ini hadir untuk melayani masyarakat. Kebetulan awal berdirinya yayasan ini ada di Kota Malang dan saat ini terus berkiprah di berbagai kota besar, seperti wilayah Solo Raya.

Yayasan Schutzenberger Indonesia Sehat Jiwa ini, ungkap Sofia, ingin mewujudkan Pondok Pesantren yang ramah anak, sehat lahir dan batin. Di Pondok Pesantren tidak ada bullying dan semua santri bisa nyaman, bersemangat dalam mencari ilmu agama atau belajar raih masa depan. Yayasan ini selalu berkoordinasi dengan Yayasan Al Manshur Popongan ke depannya demi menerapkan atau mewujudkan pondok pesantren yang ramah anak, sehat lahir dan batin.

“Mohon doa restunya, Yayasan Mahargiono Schutzenberger Indonesia Sehat Jiwa ini hadir di Pondok Pesantren Al Manshur Popongan. Kebetulan saya termasuk cicit dari keluarga besar Pondok Pesantren Al Manshur dan ini seperti kita pulang ke rumah. Insya Allah kita akan memberikan dampingan dan layanan wujudkan Pondok Pesantren yang ramah anak, sehat lahir dan batin,” pesan Sofia yang tak lain cucu Simbah Kiai Yasin (ulama masyhur di Kauman, Solo).

Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al Manshur Popongan, Gus Anas Farhani bersyukur, seiring menuju Satu Abad Pondok Pesantren Al Manshur, bisa mengadakan penandatanganan MoU dengan PCNU Klaten dan Yayasan Mahargiono Schutzenberger Indonesia Sehat Jiwa. Acara ini diharapkan membawa berkah dan bisa memotivasi pengurus Yayasan Pondok Pesantren Al Manshur Popongan lebih semangat menjalankan amanah dari para kasepuhan.

“Jadi dengan kerjasama MoU dengan PCNU Klaten dan Yayasan Mahargiono Schutzenberger Indonesia Sehat Jiwa ini benar-benar ingin memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya bagi santri. Wali santri juga kita berikan layanan kesehatan dan kita wujudkan pondok pesantren yang ramah anak, tidak ada gangguan narkoba, tak ada gangguan bullying, dan lainnya,” jelas Gus Anas.

Para santri, pengurus pondok pesantren, wali santri dan masyarakat, bisa memanfaatkan adanya layanan kesetaraan di Klinik NU Al Manshur dan juga adanya dampingan layanan dari Yayasan Indonesia Sehat Jiwa yang bulan Agustus 2025 ini sebagai awal pelayanan atau khidmat.

Gus Anas menambahkan, acara ini sengaja digelar bersamaan dengan acara Haul Simbah KH M. Manshur ke-71 yang puncaknya digelar Pengajian Akbar di halaman Masjid Pondok Pesantren Al Manshur. Hubungan baik PCNU Klaten dan Yayasan Mahargiono Schutzenberger Indonesia Sehat Jiwa ini, ungkap Gus Anas, akan selalu dijaga dengan baik dan bisa istikomah. (hakim)