Serap Aspirasi Melalui Town Hall IPP, Pemuda Berkontribusi dalam Pembangunan

Spread the love

SOLO, Poskita.co – Peran pemuda dimasa depan akan menentukan nasib bangsa. Untuk memberikan peran dan kiprahnya, remaja diharapkan sebagai subyek pembangunan dan bisa menggunakan anggaran yang digelontorkan pemerintah untuk menentukan nasib bangsa.

Untuk itu, Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) memberi peluang atau kesempatan tersebut.

Melalui acara Town Hall Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) yang digelar di Loji Gandrung, Solo, Senin (28/7/2025), pihak Kemenpora secara terbuka menerima masukan dari generasi muda.

Kegiatan ini dihadiri berbagai elemen pemuda dan pemangku kebijakan, membahas sosialisasi data IPP, forum apresiasi pemuda, serta diskusi kolaboratif dan penyusunan rekomendasi kebijakan.

Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan Kemenpora RI, Dr Drs Yohan MSi menegaskan pentingnya keterlibatan pemuda dalam proses pembangunan nasional, khususnya di tingkat daerah.

“Forum ini memberi ruang bagi para pemuda, terutama di Kota Solo,
menjadi aktor pembangunan. Sudah saatnya pemuda bersuara, menyampaikan gagasan, dan dipersiapkan menjadi pemimpin masa depan,” tegasnya.

Yohan menambahkan perihal kepemudaan merupakan isu lintas sektor yang membutuhkan kolaborasi antara pusat dan daerah.

“Kami tengah menyusun pilot project pembangunan kepemudaan di berbagai daerah. Ini menjadi momen bagi pemuda untuk bicara, berkontribusi di tingkat lokal, nasional, bahkan global,” tambahnya.

Anggota Komisi IV DPRD Kota Solo, Sekar Tandjung yang hadir diacara tersebut memaparkan pentingnya organisasi kepemudaan memiliki fokus isu dan identitas yang kuat agar bisa menjadi mitra strategis pemerintah.

“Kami mendorong setiap organisasi punya topik yang spesifik, sehingga bisa membangun portofolio dan unique selling point. Ini penting agar mereka bisa dipercaya menjadi mitra kolaborasi dan menyerap anggaran kepemudaan,” terangnya.

Sekar yang juga sebagai Ketua Fraksi Karya Amanat Bangsa menekankan bahwa geliat pemuda Solo yang sudah cukup aktif perlu diarahkan agar sejalan dengan prioritas pemerintah kota.

“Kami di Komisi IV akan mengawal agar anggaran bisa terserap sebanyak-banyaknya dari elemen pemuda,” tandasnya.

Wali Kota Solo, Respati Ardi usai menyampaikan sambutan mengapresiasi dukungan Kemenpora dalam menggelar kegiatan ini dan menyatakan komitmennya untuk mengintegrasikan IPP dalam perencanaan pembangunan kota.

“Kami akan memasukkan indeks pembangunan kepemudaan dalam RPJ Baperda Pemerintah Kota Solo. Tetapi perlu pelatihan agar para pemuda bisa mengakses anggaran secara tepat, karena itu uang rakyat dan harus sesuai indikator,” jelas Respati.

Orang pertama di Pemkot Solo itu juga menekankan pentingnya pelatihan teknis dalam proses penyusunan program berbasis anggaran.

“Mereka belum sepenuhnya paham, bukan karena salah siapa-siapa, hanya belum ada workshop-nya. Ini yang akan kami fasilitasi,” paparnya.

Tanto/*