Serap Tenaga Kerja, Pemkot Berkolaborasi dengan LDII

Spread the love

SOLO, POSKITA.co – Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Solo bakal bersinergi dengan Pemkot Solo untuk meningkatkan ekonomi masyarakat khususnya di bidang ketenagakerjaan. Bidikannya, anak-anak muda yang ingin kerja di dalam maupun di luar negeri.

Akan adanya kerja bareng tersebut setelah pengurus LDII berkunjung ke Balaikota untuk menemui Mas Walikota Solo, Respati Ardi, pada Rabu (21/5).

Untuk kerjasama ini Ketua LDII Kota Solo, Muhammad Zain mengatakan, telah mempersiapkan kompetensi dan kapabilitas bagi anggotanya yang tersebar di pondok pesantren hingga di setiap kecamatan. Selain itu, juga akan dilakukan pendataan beberapa anggotanya untuk dibekali ilmu dan pengetahuan. Tujuannya, dapat menjadi mitra penting bagi Pemkot Solo yang siap kerja.

“Kami akan menindaklanjuti ini dengan langkah nyata untuk bekerjasama dengan Disnaker,” terang Zain saat ditemui wartawan di Balaikota Solo, Rabu (21/5/2025).

Pada kesempatan ini, Wali Kota Solo, Respati Ardi mengatakan, Pemkot baru saja meluncurkan program Rumah Siap Kerja bagi warga Solo, pada Senin (19/05) lalu.

“Rumah Siap Kerja ini seharusnya warga Solo dapat lebih banyak mengaksesnya. Jangan sampai malah dari luar kota yang memanfaatkannya,” tegas Respati.

Dikatakan, pentingnya membangun fondasi ketenagakerjaan sejak dini. Terutama, menghadapi tahun 2030 yang akan didominasi oleh penduduk usia produktif.

Menurutnya, Program Rumah Siap Kerja hadir sebagai langkah strategis Pemkot Solo dalam membangun ekosistem ketenagakerjaan yang terintegrasi antara dunia pendidikan vokasi, pelatihan kerja, penempatan tenaga kerja baik dalam negeri maupun luar negeri, serta penguatan kewirausahaan dan keterampilan khusus.

Respati berharap, dengan jumlah anggota LDII yang tersebar di setiap kecamatan, mereka dapat berkontribusi signifikan terhadap perekonomian Kota Solo.

Selain membahas langkah taktis untuk menunjang perekonomian dan ketenagakerjaan, LDII Kota Solo juga akan menggelar Musyawarah Daerah (Musda) yang akan berlangsung pada akhir Juni. Musda ini, yang identik dengan pergantian kepengurusan, akan dihelat dalam bentuk simposium mengenai pembangunan daerah. Tujuannya adalah untuk menemukan kecocokan antara LDII dengan kebutuhan Kota Surakarta.

“Kami akan mengundang Bapeda agar dapat menampilkan data dan arah pembangunan Solo ke depan,” jelas Zein.

Mengenai pergantian kepengurusan, Zain menjelaskan untuk anggota di setiap kecamatan akan menggelar rapat kerja (raker) dalam menentukan siapa yang akan dicalonkan sebagai Ketua LDII Solo.

Peluangnya untuk kembali dipilih sebagai ketua, Zain menyerahkan hasil rapat di setiap kecamatan. “Siapapun yang terpilih yang penting amanah,’ papar Zain dalam pernyataannya. (**)