Pemudik Bersyukur Diberangkatkan Bekerja Lagi Secara Gratis

Spread the love

*Usai Pulang Kampung, Uang Sudah Habis

BOYOLALI, POSKITA.co – Sebanyak 3.500 pemudik yang balik ke tempat kerja menggunakan bus secara gratis dilepas Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi.

Pelepasan ribuan pemudik tersebut berlangsung di Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali.

Berdasar informasi, sebanyak 3.500 warga Jateng yang kembali ke tempat perantauan bekerja di sektor informal.

Di sela melepas ribuan pemudik kembali bekerja, Ahmad Luthfi mengemukakan, pemberangkatan gratis warga Jateng ke perantauan dilaksanakan di tiga wilayah. Untuk wilayah Solo Raya dan sekitarnya diberangkatkan dari Asrama Haji Donohudan. Dua wilayah lainnya di Pekalongan dan Banyumas.

“Ini bentuk kepedulian Pemprov dan Kabupaten atau Kota untuk memberikan sedikit keringanan bagi masyarakat kita yang bekerja di sektor informal. Ada buruh, pembantu, jualan mie, macam-macam,” jelasnya.

Gubernur menambahkan, ada 72 bus yang mengangkut warga Jateng kembali ke perantauan secara gratis usai Lebaran.

Selain bus, Pemprov Jateng juga menyiapkan 8 gerbong kereta api untuk program balik rantau gratis.

“Jateng merupakan sentral tujuan mudik secara nasional, sehingga untuk arus mudik ini kita jadwalkan mepet harinya. Itupun pesertanya sangat luar biasa sekali banyaknya” jelasnya.

Menurut Luthfi, program balik rantau gratis ini mendapat sambutan antusias dari masyarakat Jawa Tengah yang berada di perantauan. Ke depan, lanjut dia, program ini akan ditambah lagi dengan manajemen yang lebih rapi.

“Kita libatkan 7 rumah sakit BUMD. Bank Jateng, Baznas. Begitu pula Bupati, Walikota ikut urun rembug, ikut modal biar masyarakat kita makin senang,” paparnya.

Di moment ini, secara transparan sejumlah warga Jawa Tengah yang balik ke Perantauan mengaku uang sakunya sudah habis. Meski demikian, mereka mengaku senang dapat gratisan biaya perjalanan kembali ke perantauan berkat program “Balik Rantau Gratis 2025 Pemprov Jateng”.

Jumlah peserta arus balik dengan slogan “Mudik Seneng Balik Ayem” terus terang bercerita kepada Gubernur kalau uangnya sudah habis.

“Sangune pun telas Pak (uang sakunya sudah habis pak), tapi senang bisa balik gratis. Matur nuwun pun dibantu (Terima kasih sudah dibantu),” kata Urip Raharjo pada Gubernur melalui zoom dari Donohudan Boiyolali, Kamis, 10 April 2025.

Diketahui, Urip merupakan buruh bangunan yang bekerja di Jakarta.

Apa yang disampaikan peserta mudik itu, mendapat respon dari Gubernur.

Meski uang sudah habis, Ahmad Luthfi memberikan garansi bahwa peserta kegiatan ini tak dipungut biaya alias gratis. “Mereka yang memanfaatkan program arus balik ini tidak bayar sekecil apapun. Duite wis entek,” selorohnya. (**)