Layanan Bimbingan Konseling Berbasis Gaya Belajar Tingkatkan Prestasi Siswa Kelas IX
ARTIKEL ILMIAH POPULER
Oleh: Nunik Nurindah, S.P., S.Pd.
Guru Bimbingan dan Konseling SMP Negeri 3 Comal
Kabupaten Pemalang
Peserta didik lebih suka guru mengajar dengan cara menuliskan materi dipapan tulis. Dengan demikian mereka dapat membaca kemudian mencoba memahaminya. Akan tetapi, sebagian peserta didik lain lebih suka guru mengajar dengan cara menyampaikannya secara lisan dan mereka mendengarkan untuk dapat memahaminya. Bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan kepada seseorang yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja maupun dewasa agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik, pihak sekolah maupun guru, terutama guru BK juga harus lebih memperhatikan karakteristik peserta didik terutama gaya belajar mereka. Sehingga guru tidak memaksa peserta didik dengan gaya belajar yang membuat mereka bosan, karena tidak sesuai dengan gaya belajar mereka. Karena kemampuan seseorang untuk memahami dan menyerap pelajaran berbeda berbeda tingkatannya. Yakni, ada yang cepat, sedang, dan ada pula yang lambat. Oleh karena itu, mereka harus menempuh cara yang berbeda untuk bisa memahami sebuah informasi atau pelajaran yang sama. Banyak guru yang kurang memperhatikan gaya belajar peserta didik sehingga mereka merasa pelajaran yang disampaikan kurang menarik yang berakibat mereka tidak paham dan tidak mengerti apa yang guru sampaikan. Pelaksanaan layanan bimbingan belajar disekolah belum berjalan.
Banyak permasalahan yang dihadapi peserta didik berkenaan dengan kebiasaan belajarnya yang tergolong masih belum efektif, misalnya belajar asal belajar, belajar tanpa persiapan, nilai rendah pada mata pelajaran tertentu, pasif akan kegiatan kelas, baru belajar pada saat akan ujian atau ulangan saja, serta tidak mempunyai motivasi yang tinggi untuk belajar. Layanan bimbingan belajar yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik untuk mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik, menggunakan materi belajar yang cocok, serta tuntunan kemampuan yang berguna dalam kehidupan dan perkembangan dirinya.
Kunci pokok untuk memperoleh ukuran dan data hasil belajar siswa sebagaimana yang terurai di atas adalah mengetahui garis-garis besar indicator dikaitkan dengan jenis prestasi. Proses belajar yang terjadi disekolah harus mempunyai tujuan yang jelas dan terarah sebagai pedoman dan panutan dalam aktivitas belajar sebagai seorang peserta didik, dalam tujuan tersebut pada dasarnya menyangkut penguasaan bidang pengetahuan pembinaan sikap dan pengembangan keterampilan yang merupakan cita- cita sekolah yang diselenggarakan lewat pendidikan dan pengajaran.
Kemampuan intelektual peserta didik sangat menentukan keberhasilan peserta didik dalam memperoleh prestasi. Untuk mengetahui berhasil tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi, tujuannya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh peserta didik setelah proses belajar mengajar berlangsung. Prestasi belajar yaitu taraf keberhasilan sebuah proses belajar mengajar yang dicapai oleh seseorang setelah melakukan kegiatan belajar dan dinyatakan dalam nilai raport. Prestasi belajar ditunjukkan dengan skor atau angka yang menunjukkan nilai-nilai dari sejumlah mata pelajaran yang menggambarkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh peserta didik, serta untuk dapat memperoleh nilai digunakan tes terhadap mata pelajaran terlebih dahulu. Hasil tes inilah yang menunjukkan keadaan tinggi rendahnya prestasi yang dicapai oleh peserta didik.
Menurut Oemar Hamalik bahwa pelaksanaan bimbingan konseling belajar berbasis gaya belajar dilakukan dengan langkah- langkah umum sebagai berikut: Melakukan penjajakan berbagai masalah atau kesulitan yang sedang dihadapi oleh para peserta didik, melakukan studi tentang berbagai faktor penyebab terjadinya masalah atau kesulitan yang selanjutnya menetapkan satu atau beberapa faktor yang diduga paling dominan, menetapkan cara-cara yang digunakan untuk melakukan bimbingan kepada peserta didik dengan menentukan treatment mana yang cocok, melakukan bimbingan dalam bentuk bantuan, arahan, gerakan, nasihat, dan cara-cara yang sesuai dan yang telah ditetapkan sebelumnya, siswa sendiri memecahkan masalah atau kesulitan yang sedang dialaminya, melakukan penilaian dan teknik tertentu untuk mengetahui tingkat keberhasilan bimbingan yang telah dilaksanakan dan bagaimana tindak lanjutnya.
Guru bimbingan dan konseling hendaknya dapat memprongramkan dan melaksanakan layanan bimbingan dan konseling yang dapat meningkatkan pemahaman peserta didik terkait prestasi belajar melalui layanan bimbingan konseling belajar berbasis gaya belajar. Prestasi belajar peserta didik dapat memberikan solusi dengan pemberian motivasi untuk meningkatkan prestasi belaajr peserta didik sebagai tinddak lanjut dari upaya guru bimbingan konseling belajar dalam meningkatkan prestasi belajar melalui layanan bimbingan konseling belajar berbasis gaya belajar peserta didik kelas IX di SMP Negeri 3 Comal kabupaten Pemalang.
Editor: Cosmas