Sufyan Ahli Patah Tulang: Penanganan Patah Tulang Kurang dari 5 Menit Sembuh
SOLO, POSKITA.co – Dalam rangka melestarikan dan melanjutkan budaya pijat dan pengobatan tradisional khas budaya Mataram dan Indonesia, Panti Sehat Neo Sangkal Putung hadir di Soloraya. Mulai hari ini, 2 Januari 2024 membuka pelayanan pengobatan tradisional dengan penanganan secara profesional dan legal.
Beralamat di Jalan Adi Sumarmo, desa Malang Jiwan, Colomadu, Karanganyar, Solo. Selatan perempatan Colomadu kira-kira 200 m di sebelah kiri jalan. Buka dari jam 7 hingga 5 sore, untuk layanan darurat melakukan praktek selama 24 jam.
Sufyan Al Kayis, Ahli Sangkal Putung dan Owner Panti Sehat Neo Sangkal Putung mengatakan, Neo Sangkal Putung ini merupakan sebuah pelayanan pengobatan tradisional, memiliki sebuah tujuan besar bagaimana kita ingin ikut melestarikan kebudayaan tradisional khas budaya Mataram dan khas Indonesia.
“Kita bukan hanya sekedar pelayanan cedera tulang tetapi kita juga ada pelayanan lainnya seperti cidera saraf, saraf terjepit, keluhan stroke keluhan saraf-saraf tangan dan lain-lainnya. Kita juga menangani seperti cidera otot, cidera patah di lokasi dan tulang patah, retak serta lain-lainnya,” jelas Sufyan saat konferensi pers, Kamis, 2 Januari 2025.
“Mudah-mudahan dengan hadirnya Panti Sehat Neo Sangkal Putung ini bisa membantu melayani masyarakat Soloraya dan umumnya bagi seluruh masyarakat Indonesia. Bagi Masyarakat yang mungkin mengalami insiden darurat harus segera mendapatkan perawatan tim Neo Sangkal Putung selalu siap 24 jam,” katanya.
Neo Sangkal Putung merupakan transformasi yang kelima, sebelumnya sudah ada di kota Boyolali, Karanganyar, Sragen, dan Sukoharjo. Dengan hadirnya di tengah-tengah Soloraya ini diharapkan bisa memberikan dampak pemanfaatan yang lebih besar di Masyarakat.
Selain itu, Neo Sangkal Putung sangat efisien dan murah, penanganan cidera otot cukup 300 ribu sudah termasuk herbalnya, namun bila memerlukan penanganan khusus seperti patah tulang, 1 juta sudah termasuk herbal dan alat-alatnya.
“Yang pertama, penanganan di Neo Sangkal Putung ini tanpa dibedah, biaya ringan. Kedua, penanganannya itu tidak lebih dari 5 menit sembuh. Itupun tidak perlu pakai mantra, mahar, dan tidak perlu pakai jampi-jampi. Juga konsep pengobatan patah tulang tanpa bius tapi tidak sakit dan tanpa dioperasi,” jelas Sufyan.
Rata-rata pasien yang datang ke sini mulai dari ringan hingga dikatakan parah, dan pasien yang ditolak dari rumah sakit. Selama itu masih dalam koridornya patah tulang Insyaallah masih bisa membantu. Menurut Sufyan tahun 2004 kemarin total jumlah pasien mencapai 15.000 dan hampir 90 persen diberikan kesembuhan.
“Jadi perlu himbauan dan pemahaman kepada masyarakat umum perlu dipahami sejatinya orang yang mengalami patah tulang itu tidak dioperasi pun akan nyambung. Karena sejatinya patah tulang itu dengan sendirinya tubuh ini akan melakukan regenerasi,” pungkas Sufyan. (arya)