SDN 2 Jogosetran Tidak Diregrouping dan Siswanya Tampil Memukau Ketoprak FKP 2024

Spread the love

KLATEN, POSKITA.co – Berawal dari kegiatan Srandulan yang diberikan Triyanto dari SD Jomboran, Klaten Tengah, akhirnya siswa SDN 2 Jogosetran, Kecamatan Kalikotes, Klaten, diarahkan bisa ikut tampil di ajang Festival Ketoprak Pelajar (FKP) Piala Bupati Klaten ke-13 tahun 2024 yang digelar di gedung Desa Sumberjo, Kecamatan Klaten Selatan, Klaten, Minggu (8/12/2024) siang.

Hal ini dikatakan Kepala SDN 2 Jogosetran Sri Sunarti, SPdSD saat ditemui redaksi usai menyaksikan penampilan 19 siswanya dalam FKP tahun 2024 jnj. Untuk 19 siswa SDN 2 Jogosetran, 15 anak menjadi pemain ketoprak dan 4 anak menjadi parogo menuju panggung ketoprak dengan judul ketoprak atau lakonnya Cakra Yuda.

“Alhamdulillah, kita bangga dengan pentas ketoprak siswa-siswi SDN 2 Jogosetran yang selama 4-5 Minggu ini berlatih bisa tampil memukau. Pelatih ketoprak SDN 2 Jogosetran dilakukan olah Triyono bersama putranya Aji. Selama latihan, dengan penuh kesabaran dan ketekunan, anak-anak bisa tampil hebat dan membanggakan SDN 2 Jogosetran,” ungkap Sri Sunarti.

Dengan mata berkaca-kaca alias haru, Sunarti yang baru menjadi Kepala SDN 2 Jogosetran sejak September 2023, merasa bangkit lagi bersama para guru dalam membimbing anak-anak menyongsong masa depan. Kemampuan siswa dalam pentas ketoprak ini menjadi salah satu kegiatan membanggakan bagi sekolah.

Lebih jauh dikatakan, beberapa tahun lalu, memang sempat ada berita viral kalau SDN 2 Jogosetran akan diregrouping dengan SDN 1 Jogosetran karena jumlah siswanya hanya 43 anak. Kebetulan dua sekolah ini berada dalam satu komplek atau halaman dan SDN 1 Jogosetran muridnya juga sedikit sekitar 50-an anak.

“Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten Titin Windiyarsih, SPd MPd bersama jajaran datang ke sekolah dan melihat suasana sekolah. Dan ditegaskan kalau kedua sekolah ini tetap berdiri sendiri dan tidak ada regrouping. Alhamdulillah, kita tetap bersyukur dan terus berjuang agar SDN 2 Jogosetran tetap eksis dan muridnya semakin bertambah,” harap Sunarti.

Sebelum berangkat ke ajang FKP 2024, siswa SDN 2 Jogosetran foto bersama di halaman sekolah.

Terpisah, salah satu guru SDN 2 Jogosetran Eny Puji Hartati, SPd menambahkan, salah satu sebab warga enggan menyekolahkan anak-anak ke sekolah ini karena ada isu regrouping. Akhirnya jumlah siswa menjadi sedikit dan orang tua siswa lebih suka menyekolahkan anak-anak mereka ke sekolah lainnya.

Sudah sekitar dua tahunan ini, ada isu regrouping sekolah. Hal ini menjadi penyebab masyarakat enggan menyekolahkan anak-anak mereka ke SDN 2 Jogosetran. Padahal para guru SDN 2 Jogosetran sangat bersemangat dan kerja keras bisa mempertahankan agar sekolah tidak diregrouping.

“Semoga prestasi atau potensi seni ketoprak siswa SDN 2 Jogosetran ini bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa sekolah ini tetap eksis dan anak-anak nyaman belajar di sekolah. Kabar terbaru dari Kepala Disdik Klaten, SDN 2 Jogosetran tidak jadi diregrouping dan tidak ada regrouping,” ungkap Eny Puji, guru kelas 2 yang pegang ekstra seni tari. (Hakim)