Ulang Tahun ke-4, SDB Klaten Gelar Festival Dawet Bogem dan Santunan Anak Yatim-Disabilitas
KLATEN, POSKITA.co – Gayeng dan menghibur. Demikian kesan acara Festival Dawet yang diadakan oleh Paguyuban Sedulur Dawet Bayat (SDB) Klaten yang diadakan di Lapangan Desa Bogem, Kecamatan Bayat, Klaten, Minggu (6/10/2024) pagi. Dalam acara ini telah dibagikan 4000 gelas es dawet secara grats kepada warga yang hadir.
Ketua SDB Klaten Partisipasi (52 th), warga Bogem, Bayat, mengaku sangat senang dengan suksesnya acara dalam rangka Anniversary atau Milad ke-4 SDB Klaten. Kemasan acara dimulai dengan senam sehat bersama Minggu pagi dan setelah itu ada santunan anak yatim dan disabilitas. Ikut menghibur acara Milad ke-4 SDB Klaten ada grup musik Purwo Nada.
“Kita berikan santunan kepada anak yatim dan disabilitas di acara ini dan dihibur grup musik Purwo Nada. Lantunan musik yang keluar disharing dan disoundkan sejumlah 40 owner Horreg atau sound system. Bisa dibayangkan suasana di lapangan Bogem ini gayeng dengan lagu-lagu dangdutan bersama tiga biduan cantik,” ujar Partisipasi.
Terkait agenda pembagian empat ribu es dawet ini, jelas Partisipasi, diharapkan akan semakin membumikan kuliner khas di Kabupaten Klaten. Paguyuban penjual dawet ini terbentuk dengan tujuan untuk kegiatan sosial seperti menyalurkan infak dari sebagian rezeki para anggota SDB Klaten dari hasil jualan dawet.
Dari pantauan redaksi di lokasi, ribuan warga berbondong-bondong berdatangan ke Lapangan Desa Bogem menyaksikan pentas musik dan sekaligus mendapatkan segelas es dawet gratis yang telah disiapkan sejak Minggu pagi, pukul 07.00 WIB. Dalam es dawet ini terdiri dari cendol, santan, dan gula Jawa. Minuman ini sangat tepat dinikmati dengan suasana pagi menjelang Minggu siang itu yang semakin menyengat terik matahari.
Untuk bahan baku pembuatan es dawet ini, antara lain cendol seberat 50 kg, tiga buah nangka berukuran besar, 200 buah kelapa untuk santan dan 40 kg gula Jawa pilihan. Setidaknya ada 17 pedagang dawet Bayat yang tergabung dalam paguyuban SDB Klaten hadir menyukseskan agenda tahunan ini.
“Kami informasikan, untuk warga Bogem ini memang tersebar di berbagai kota jualan es dawet khas Bogem. Sekitar 40 orang warga Bogem yang jualan es dawet yang biasa mangkal di Bogem Prambanan, Delanggu, Cawas, Wedi, Jogonalan, Kota Klaten, Jogja, Solo, hingga Gunungkidul,” ungkap Partisipasi mantap.
Untuk potensi warga Bogem Bayat dalam menekuni es dawet ini, memang sudah bertahun-tahun atau turun temurun. Di wilayah Jogjakarta, Solo, Boyolali, sampai Jakarta, juga ada warga Bogem yang berjualan es dawet Bogem. Dan karena banyaknya warga Bogem yang jualan es dawet, maka ada sebuah dukuh yang diberi nama Cendolan yang berasal dari kata cendol.
Cendol pada dawet Bayat memiliki ciri khas yang berbeda dengan dawet pada umumnya. Jika dawet lainnya menggunakan cendol dari bahan tepung beras, dawet dari Bayat menggunakan bahan pati onggok. Tekstur cendol Dawet Bayat berserat dan lebih kenyal. Keaslian atau khas es dawet Bayat ini tetap dipertahankan dan jangan sampai luntur atau berubah.

Partisipasi menambahkan, dari waktu ke waktu bahan untuk membuat cendol mengalami perubahan. Bahan pembuat cendol dawet Bayat itu mengalami perkembangan dari generasi ke generasi. Tapi pada prinsipnya, dawet itu tidak boleh meninggalkan unsur cendol, tanpa cendol bukan dawet namanya.
“Kalau simbah dulu cendol dari pati ganyong. Kemudian di generasi bapak saya menggunakan pati garut. Sekarang karena pati ganyong dan pati garut sudah langka, cendol terbuat dari pati onggok itu dari pohon sagu. Teksturnya hampir sama yakni berserat,” jelasnya.
Terkait festival dawet dalam rangka Ulang Tahun ke-4 SDB Klaten ini, salah satu warga yang hadir, Pono (64 th), warga Ngruweng, Wiro, Bayat, mengaku senang bisa langsung menyaksikan acara SDB Klaten ini. Pono langsung ikut berbaur dengan warga lainnya dan mendapatkan es dawet yang sudah disiapkan gratis bagi pengunjung.
“Saya jauh-jauh dari Ngruweng, Wiro, ini memang ingin melihat langsung acara festival dawet Bogem. Dan selama ini saya gemar atau suka minum es dawet Bogem yang biasa dilihat di berbagai titik wilayah Klaten maupun luar kota Klaten. Es dawet Bogem ini enak dan ngangeni. Kalau pas hawane panas, mantap sekali minum es dawet Bogem,” ujar Pono yang purna tugas dari Kantor Dispermasdes Klaten. (Hakim)