Lewat Majelis Maulid, Sekda Klaten Jajang Prihono Ajak Masyarakat Teladani Rosulullah Saw
KLATEN, POSKITA.co – Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw 1446 H/2024, maka Pemkab Klaten mengadakan pengajian maulid Nabi Muhammad Saw di masjid Agung Al Aqsha Klaten, Minggu (6/10/2024) malam. Unsur Forkompinda, Kemenag Klaten dan jajaran, Kepala OPD, Paguyuban Camat, Kepala Puskesmas bersama para Bidan, Kepala KUA, Kepala Desa, Kepala Sekolah, guru dan unsur lainnya, hadir mengikuti acara yang penuh berkah ini.
Sekretaris Daerah Kabupaten Klaten Jajang Prihono, SSTP MSi, mewakili kata sambutan Bupati Klaten Hj. Sri Mulyani, SM MSi, menyampaikan ijin dan maaf, karena Bupati Klaten ada tugas di Semarang dan saat pengajian dimulai masih dalam perjalanan dari arah Semarang. Dan dari Semarang langsung bergabung dalam pengajian maulid Nabi Muhammad Saw 1446 H.
“Maulid Nabi Muhammad Saw adalah salah satu hari besar Islam atau PHBI, dan diharapkan kita bisa mencintai, mengenang kembali keteladanan Nabi Muhammad Saw. Kita patut meneladani buah pikiran, ucapan atau tutur kata yang lembut dan arif bijaksana, serta akhlak mulia Nabi Muhammad Saw yang mampu menebar rahmatan lil ‘alamin,” ungkap Jajang Prihono.
Lebih jauh dikatakan, Rosulullah Saw juga membangun tatanan kehidupan bernegara dan bermasyarakat. Nabi Muhammad Saw sangat menjunjung semangat keadilan sosial, musyawarah untuk mufakat, penghormatan akan nilai-nilai kemanusiaan, melaksanakan aturan supremasi hukum dan terwujudnya suasana harmoni sosial.
Juga disampaikan, bahwa nilai-nilai keteladanan Rosulullah Saw masih sangat relevan untuk diterapkan, seperti bersikap adil dengan diwujudkan secara nyata dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Hidup penuh semangat atau menjunjung toleransi, selalu berpegang pada semangat keikhlasan dan perlakukan yang adil bagi sesama.

Dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw, Sekda Klaten Jajang Prihono menyampaikan adanya semangat menjaga tradisi demokrasi dalam tuntunan Islam. Ada tradisi musyawarah untuk mufakat dalam berdemokrasi. Ada tekad bersama membangun negeri tercinta Indonesia dengan hadirnya nila-nilai keteladanan Islam, demokrasi dan modernitas yang ternyata sangat indah bisa berjalan dengan damai.
Jajang mengatakan, sebagai umat Nabi Muhammad Saw, tetap hidupkan terus semangat berdemokasi penuh amanah, penuh etika, kesantunan dan menjunjung tinggi akhlakul karimah, bukan demokrasi yang saling menjatuhkan atau saling bermusuhan. Demokrasi ini bagaikan mata air yang tak pernah kering, nilai-nilai luhur yang membimbing hidup di dunia yang penuh cobaan dan tantangan.
“Nabi Muhammad Saw menanamkan nilai-nilai kebenaran dan nilai universal Islam sebagai rahmat bagi seluruh semesta alam. Saya mengajak segenap tamu atua jamaah yang hadir untuk tingkatkan persaudaraan dan tingkatkan persaudaraan sesama umat manusia dan sesama umat Islam. Hal ini penting karena kerukunan umat menjadi modal menuju Klaten yang maju, mandiri dan sejahtera. Pengajian maulid Nabi Muhammad Saw ini semoga memberikan berkah bagi kita semua,” ujarnya.
Dalam acara ini, hadir memberikan wejangan atau siraman ruhani tiada lain KH Ahmad Muwaffiq dari Yogyakarta dengan tema meneladani Nabi Muhammad Saw. Wakil Ketua 2 BAZNAS Klaten KH Ahmad Aydi Sunani, SAg berkenan menyampaikan materi pengajian yang pertama. Dalam pengajiannya, jamaah yang hadir diberikan wawasan sejarah atau kondisi menjelang Nabi Muhammad Saw dilahirkan di Makah.
“Jamaah yang hadir dalam peringatan maulid Nabi Muhammad Saw selalu mendapatkan keberkahan dalam hidup. Ada sebuah pertanyaan, kenapa Nabi Muhammad Saw lahir di Mekah? Saat Rosulullah Saw dilahirkan di tanah Arab, saat itu sedang ada masalah serius. Perbudayakan sangat mengerikan menjelang Rosulullah lahir. Dan jaman itu diberi nama jaman jahiliyyah,” jelas Kiai Aydi Sunani. (Hakim)