Simulasi Penanggulangan Keadaan Darurat, Bandara Adi Soemarmo Libatkan Berbagai Pihak

Spread the love

BOYOLALI, POSKITA.co – Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) Ke-118  Bandara Adi Soemarmo melibatkan berbagai pihak pada Kamis, 3 Oktober 2024. Latihan tersebut mensimulasikan demonstrasi massa, pemadaman kebakaran hingga simulasi penanganan penyusup yang membikin kekacauan di Bandara Adi Soemarmo.

General Manager Bandara Adi Soemarmo, Erick Rofiq Nurdin mengatakan Latihan PKD secara lengkap ini dilaksanakan dua tahun sekali. Namun di Angkasa Pura sendiri setiap airport berkewajiban untuk membina persiapan personilnya, persiapan fasilitasnya dengan melaksanakan latihan keamanan bandara.

“Untuk pelatihan pada tahun ini, kami gabungan antara airport dengan stakeholder se Soloraya, dari Bandara Adi Soemarno, TNI AU, TNI AD, AirNav, Kepolisian, kemudian dari rumah sakit dan lainnya, semua totalnya 410 personil,” jelasnya.

Lanjut Erick, latihan PKD tersebut bertujuan untuk menguji dokumen, menguji persiapan personil dan menguji koordinasi komunisasi antar stakeholder. Ketika terjadi suatu keadaan emergency ada stakeholder- stakeholder yang berkolaborasi dengan bandara untuk mengamankan bandara, untuk menyelamatkan penumpang dan sebagainya, karena semua itu harus diperhatikan.

“Dan di Solo ini luar biasa kompak, kami dibantu rekan-rekan dari Lanud TNI AU Adi Soemarmo. Ketika dalam latihan kami ada demonstrasi massa, ketika darurat kuning kami sudah tidak bisa mengatasi keadaan darurat tersebut beralih ke darurat merah maka Lanud TNI AU dipimpin oleh Komandan Lanud akan mengambil alih keamanan bandara sehingga sangat memudahkan kami untuk mengatasi demonstrasi,” kata Erick

Kemudian latihan mengatasi kebakaran di areal terminal, dibantu dari Pemadam Kebakaran Lanud. Kemudian juga dari rumah sakit-rumah sakit yang akan membantu korban.

“Latihan selanjutnya sebuah pesawat mengalami emergency kemudian landing dia terbakar dan terjadi kecelakaan itu kami secara berkolaborasi bersama-sama menyelamatkan penumpang. Kami secara bersinergi untuk siapa melakukan dan apa yang dilakukan dalam latihan ini,” pungkasnya.

Komandan Lanud Adi Soemarmo, Marsma TNI Bambang Yuniar Djadmiko menambahkan, kegiatan PKD ini sangat penting dilakukan untuk menjaga professional personil.

“PDK ini memang dilaksanakan secara rutin setiap dua tahun. Karena kami harus menjaga profesionalisme teman-teman di bandara dan seluruh stakeholder,” jelas Yuniar.

Sehingga setiap tekeholder itu akan selalu paham apa yang mereka lakukan jika terjadi ke kondisi emergency. Baik itu yang berkenaan dengan pesawat ataupun kejadian-kejadian yang di luar kebiasaan atau di luar normal mereka sudah siap. (arya/foto:aryadi/posita.co)