Eco Bhinneka Muhammadiyah dan Umuka Solo Bergerak Lintas Agama dalam Isu Lingkungan
Rektor Umuka, Dr H Muh Samsuri MSi dan Penanggungjawab Eco Bhinneka Muhammadiyah, Hening Parlan menandatangani MoU di Kampus Umuka, Selasa (1/10/2024)
Karanganya, Poskita.co
Universitas Muhammadiyah Karanganyar (Umuka Solo) siap melakukan kerja-kerja bersama lintas agama dalam isu lingkungan, menyusul penandatanganan nota kesepahaman bersama atau memorandum of understanding (MoU) antara kampus dengan Eco Bhinneka Muhammadiyah. Penandatanganan MoU dilaksanakan secara sederhana di Ruang Rektor Kampus Umuka, , Selasa (1/10/2024).
Penandatanganan MoU kedua belah pihak dilaksanakan oleh Rektor Dr H Muh Samsuri MSi dan Penanggungjawab Eco Bhinneka Muhammadiyah, Hening Parlan. Acara juga diiringi dengan penandatangan memorandum of agreement (MoA). Kali ini dari Umuka dilakukan oleh Wakil Rektor II Umuka, Sarilan M Ali.
Menurut Hening, lingkungan adalah salah satu isu besar saat ini. “Bagaimana caranya kampus banyak mahasiswa dan ada yang dikerjakan bersama yang bermanfaat untuk bersama. Kalau lulus bisa langsung kerja. Mungkin green job bisa jadi pilihan,” ujarnya.
Hening menambahkan, Eco Bhinneka mempunyai jaringan yang luas di Indonesia maupun luar negeri, sehingga kampus juga bisa studi banding ke banyak tempat. “Ada banyak ide tentang apa yang bisa kita kerjakan bersama,” Hening melanjutkan. Pada gilirannya, lanjut Hening, diharapkan Muhammadiyah berperan dalam pengurangan emisi karbon dunia.
Rektor Umuka, Muh Samsuri menyatakan pihaknya terbuka dan siap melakukan gerakan bersama lintas agama dalam isu lingkungan. “Nanti bisa ditindaklanjuti bersama kawan-kawan FKUB. Bisa dimulai dari Umuka,” ujarnya.
Umuka, sambung Rektor, sedang membangun kampus baru. Sehingga ketika ada bimbingan-bimbingan, pihaknya bisa membangun kampus dengan lebih baik lagi. “ Kami sedang mengembangkan edu wisata, tempat praktik mahasiswa Prodi Produksi Ternak. Nanti juga bisa dibimbing.”
Rektor menegaskan, setuju sekali dengan ide gerakan-gerakan lintas agama dalam isu lingkungan. “Mahasiswa Umuka juga ada yang dari agama di luar Islam. Dan Karanganyar ini menarik, sungai dijadikan tempat wisata, sehingga perlu gerakan-gerakan untuk menyelamatkan lingkungan. Segera saja apa yang bisa dimulai, mari kita mulai,”ajak Samsuri yang juga Wakil Ketua Bidang Lingkungan Hidup pada Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Karanganyar.
Samsuri berharap, selain program-program yang dijalankan bisa berguna untuk internal, semoga juga bisa bermanfaat untuk pengabdian kepada masyarakat.
Sementara itu Wakil Direktur Seribu Cahaya Muhamadiyah, Sudarto, yang turut hadir mendampingi Hening menyatakan, perguruan tinggi menjadi salah satu prioritas bagi program yang tengah dikelolanya. “Gedung hijau dan gedung cerdas, efisiensi energi, adalah bagian dari program kami. Kami punya model green di beberapa tempat,” papar Sudarto.
Dia menambahkan, programnya mencari praktik-praktik baik di Muhammadiyah. Green masjid, green school dan sebagainya. “Kami kumpulkan praktik-praktik baik dari aspek pengelolaan energi dan seberapa efektif penggunaan air serta pengelolaan sampah. Juga terkait dengan penghijauannya. Kami mengumpulkan puzzle-puzzle itu sebagai model dan menjadi gerakan,” jelasnya.
Selain Sudarto, Hening juga didampiongi Koordinator Eco Bhinneka, Tri Ningsih, dan volunteer Eco Bhinneka asal Madagaskar, Jorona Valona. Jorona saat ini tengah menempuh studi pada Program Doktor di Universitas Negeri Yogayakarta (UNY).
Hadir dalam acara ini mendampingi Rektor Umuka adalah Wakil Rektor I, Prof Ali Imron, Dekan Komunikasi dan Bisnis, Dr Diwi Acita Irawati, Kabag Humas Kerja Sama dan Sekretaris, Dzikrina Mahardika, Kabag Pengembangan SDM, Mahesa Maulana. Hadir pula Sekprodi Ilmu Komunikasi Tiara Indah dan dosen Ilmu Komunikasi, Niken Satyawati.
cosmas