Bangunan Sekolah SDN 4 Sambil Ambrol

Spread the love
Kondisi SDN Sambi yang rusak berat


SRAGEN, POSKITA.co – Bangunan atap empat ruang kelas dan kantor sekolah SD Negeri 4 Sambi, Kecamatan Sambirejo, Sragen, ambrol, Minggu dinihari (1/9) sekitar pukul 02.15 WIB. Bahkan dari dua ruangan yang ambrol, dua ruang lain juga alami rusak berat e

Bruntung saat kejadian, para siswanya sudah jauh hari tidak menggunakan empat ruangan itu untuk kegiatan belajar mengajar (KBM). Peristiwa itu diketahui penjaga sekolah yang kebetulan juga tidur di dalam sekolahH. ingga Senin (2/9), puing-puing reruntuhan atap bangunan masih belum dibersihkan karena cukup berbahaya mengingat masih ada sejumlah kayu yang menggantung dan dikhawatirkan runtuh. Untuk sementara pintu ruangan itu ditutup rapat dan anak-anak dilarang mendekati lokasi tersebut. Bangunan empat kelas itu merupakan bangunan tahun 2012.

Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sragen Suwarno langsung datang ke lokasi SDN 4 Sambi untuk melihat kondisi kerusakan. Untuk sementara anak-anak belajar di ruang perpustakaan dan areal parkir motor yang disekat menjadi dua ruang untuk kelas II dan kelas IV.

Kepala SDN 4 Sambi, Wagiyem, menyampaikan sebelum ambrol bangunan sudah disurvei Disdikbud dan sudah diukur. Dia mengatakan bangunan yang rusak itu mau dibangun tahun ini tetapi roboh duluan.

sudah jauh hari menyampaikan ke Disdikbud Sragen terkait kondisi empat ruangan itu tetapi baru disetujui satu lokal. Dia mengatakan sebagai antisipasi para siswa sudah jauh hari tidak menempati ruang-ruang kelas itu karena dikhawatirkan ambruk.

Dia mengatakan ada tiga kelas yang terdampak atas empat ruang yang rusak itu, yakni Kelas I, II, dan III serta satu ruang kantor. Dia mengataka untuk siswa Kelas I sebanyak 19 anak menggunakan ruangan Kelas IV yang bagus karena bangunan baru.

“Untuk Kelas IV yang hanya lima orang siswa menempati areal parkir untuk KBM. Area parkir itu disekat menjadi dua ruang, yakni satu ruang lainnya sebenarnya untuk musala tetapi digunakan untuk KBM Kelas II dengan 12 siswa. Sedangkan siswa Kelas III sebanyak delapan orang menempati ruang perpustakaan. Untuk kelas III yang menempati perpustakaan itu sudah selama sembilan bulan,” ujarnya.

Dia mengungkapkan untuk kelas II dan IV pindah di lokasi areal parkir dan musala mulai pada tahun ajaran baru 2024/2025, sekitar Juli lalu. Dia menyampaikan kondisi tersebut juga sudah disampaikan ke wakil rakyat. Dia mengatakan pihak sekolah diminta untuk membuat proposal. Dia mengatakan sebelumnya pernah diminta untuk menyangga dengan bambu tetapi yang menyangga tidak berani karena khawatir kejatuhan genting. (Cartens)