Penurunan Kemiskinan Sragen Paling Pesat di Jawa Tengah
![](https://poskita.co/wp-content/uploads/IMG_20240725_023526-500x382.jpg)
SRAGEN, POSKITA.co – Penurunan angka kemiskinan di Sragen dinilai yang tertinggi di Jawa Tengah.
Meskipun masih cukup tinggi namun
menunjukkan kinerja dan usaha yang dilakukan berhasil dalam penanganan kemiskinan di Sragen. Terbukti setiap tahunnya angka kemiskinan turun hingga mendapatkan apresiasi dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS).
Berdasarkan data dari BPS, Kabupaten Sragen mengalami penurunan angka kemiskinan paling pesat di Soloraya. Bahkan lebih cepat dibanding kota solo. Kondisi tersebut tidak lepas dari program pengentasan kemiskinan yang cukup tepat sasaran.
Kepala BPS Sragen Cahyo Kristiono menyampaikan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2024, Kabupaten Sragen mencatatkan penurunan persentase Penduduk Miskin tertinggi di antara Kabupaten/ Kota di Solo Raya. ”Kemarin kami sudah sampaikan ke Bupati, hari ini kami unggah terkait hasil Susenas Maret 2024,” terangnya Rabu (24/7).
Cahyo menyampaikan Persentase Penduduk Miskin Kabupaten Sragen Maret 2024 turun 0,46 Persen Poin menjadi 12,41 persen dari 12,87 persen pada Maret 2023. Selain menempati urutan ke-8, penurunan angka kemiskinan Kabupaten Sragen juga lebih besar dibandingkan rata-rata penurunan angka kemiskinan Provinsi Jawa Tengah sebesar 0,30 persen.
”Penurunan prosentase penduduk miskin 2024 Sragen lebih tinggi dibanding prosentase provinsi. Bahkan tertinggi di Soloraya. Lebih cepat dari kota Surakarta yakni 0,13,” terangnya.
Cahyo menilai langkah bupati cukup efektif dalam penanganan program kemiskinan. ”Kalau urutan masih tetap, di 8 besar provinsi. Namun capaian sudah bagus perkembangan tahun ke tahun,” terangnya.
Sementara, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan Penurunan ini menunjukkan kinerja dan usaha yang dilakukan Kabupaten Sragen cukup berhasil. Strategi yang dilakukan mulai dari pengurangan beban pengeluaran, peningkatan pendapatan dan pengurangan kantong-kantong kemiskinan disertai pengolahan data merupakan sebuah langkah yang efektif.
Bupati Juga menyampaikan dengan penciptaan iklim investasi yang kondusif yang berdampak penyerapan tenaga kerja untuk mengurangi tingkat pengangguran dan kemiskinan. ”Langkah Kongkrit yang sudah dilakukan Kabupaten Sragen seperti program Desa Tumis, membantu untuk RTLH, Jambanisasi, Air Bersih, UEP, bantuan ternak, listrik gratis, beasiswa miskin, PBI. Kemudian Perbaikan jalan dan jembatan khususnya di wilayah kantong kemiskinan,” terangnya.
Selain itu, Sragen juga memberikan Beasiswa Mahasintawati 388 Orang. Lantas ada Peningkatan pendapatan melalui pelatihan kerja dan bantuan alat, pemberdayaan UMKM dan KURDA. (Cartens)