Festival Semarak Budaya Indonesia 2024 Sukses Digelar

Spread the love

SOLO, POSKITA.co – Berkat kerjasama yang erat antar sanggar, Festival Semarak Budaya Indonesia (SBI) 2024 sukses digelar.SBI merupakan agenda tahunan Kota Solo, tahun ini yang kesebelas kalinya dan digelar di Balaikota Solo selama dua hari yaitu Jumat (10 Mei 2024) malam hingga Sabtu (11 Mei 2024) malam ini.

Hari kedua ini dimerihakan oleh Sanggar Seni Kinanti Sekar (Yogyakarta), Sanggar Tari Tancep (Sragen), Sanggar Orek (Solo), BAMUS Betawi (Jakarta), Sanggar Seni Kembang Lawu (Karanganyar), Semarak Candrakirana Art Center (Solo), Komunitas Dahayu (Solo), Kembang Batavia Lenong Denes (Jakarta), Damar Art (Banyuwangi), serta Sanggar Darma Giri Budaya (Wonogiri).

Hari kedua tidak kalah meriah dari hari pertama dengan ribuan penonton yang memenuhi pelataran Balaikota Surakarta. Tak hanya menyuguhkan tari-tarian nusantara, fashion show serta seni pencak silat yang diusung oleh sanggar Bamus Betawi, juga turut memeriahkan SBI 2024 di malam kedua ini.

Acara berakhir ditabuhnya kendang oleh Teguh Prakosa sebagai tanda ditutupnya rangkaian SBI 2024,

Bamus merupakan satu organisasi yang berasal dari Jakarta dan berada dibawah naungan pemerintah DKI Jakarta. Didalamnya terdapat berbagai macam komunitas yang bergerak di bidang seni budaya, pencak silat, UMKM, kuliner dan lain sebagainya. Bamus seringkali mengadakan kegiatan kebudayaan serta turut terlibat dalam acara-acara budaya, kuliner, pameran UMKM yang berkaitan dengan ciri khas daerah Jakarta.

Pada SBI 2024 kali ini, Bamus mengusung 3 (tiga) pertunjukan sekaligus termasuk Tarian None Kemayoran. Tarian tersebut mencerminkan bagaimana kehidupan para gadis-gadis di kemayoran tempo dulu yang kerap dipanggil None Kemayoran.

Dimana banyak dari mereka yang pandai mengaji dan menari bahkan ada juga yang pandai bermain pukulan atau juga dikenal dengan pencak silat. Setelah penampilan selesai, dilanjutkan dengan pemberian penghargaan oleh Ketua Bamus Betawi, Bang H. Eki Pitung, kepada Ketua SBI 2024, Apriza Rizaldi Na’im.

Bersamaan dengan penyerahan penghargaan, Bang H. Eki Pitung sekaligus menyampaikan bahwa pemberian penghargaan ini sebagai simbol telah terjalinnya hubungan persaudaraan dan kerjasama antara Bamus Betawi dengan tim Festival Semarak Budaya Indonesia.

Selain itu, penampilan spesial juga turut disuguhkan oleh Kembang Batavia Lenong Denes yang menampilkan kesenian Lenong Betawi dengan tema “Petruk Jadi Raja”. Makna cerita, seorang kedirian manusia yang serba menyalahkan orang lain, dan kebijakan-kebijakan pemimpin.

Petruk adalah gambaran masyarakat yang jauh dari informasi akurat serta rendahnya pemahaman tentang beberapa kebijakan untuk kemakmuran rakyat. Cerita inipun sebetulnya mencerminkan ajaran tasawuf orang Jawa tentang memahami diri sendiri dan keegoan manusia.

Dan bila seseorang menyadari hakikat dirinya maka dia akan bisa berdamai dengan pikiran, perasaan, nafsu, nyawa dirinya sehingga melahirkan sang kebijakan yakni Semar.

Sebagai penutup festival SBI 2024 dengan penampilan dari Sanggar Darma Giri Budaya yang menampilkan tarian “Kethek Ogleng Pragosa Wana Krida”, dan dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat penghargaan kepada para penampil.

Sertifikat diserahkan oleh Wakil Walikota Surakarta, Teguh Prakosa, didampingi Pandapotan Rambe, Ketua Festival SBI 2024, Apriza Rizaldi Na’im,  dan R.Ay. Irawati Kusumorasri selaku penasihat acara.

“Budaya yang adiluhung ini harus kita tempatkan di tempat yang lebih layak yang ada nilainya, agar budaya dapat menjadi pemersatu rakyat Indonesia,” ungkap Wakil Wali Kota Surakarta, Teguh Prakosa dalam closing statement, Sabtu, 11 Mei 2024.

Rangkaian acara berakhir ditabuhnya kendang oleh Teguh Prakosa sebagai tanda ditutupnya rangkaian SBI 2024, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan flashmob bersama seluruh panitia penampil hari kedua, dan penonton. Gelaran seni ini sukses digelar berkat dukungan dari Semarak Candrakirana Art Center, Pemuda Indonesia Kreatif, Bank Indonesia dan Pemerintah Kota Surakarta. (*/arya)