Manfaat Olahraga Bola Voli Bagi Peserta Didik Sekolah Dasar
Oleh: Suhardi, S.Pd
Guru Pesjasorkes SDN 03 Waru, Kebakkramat, Karanganyar
Pendidikan Jasmani (Penjas) merupakan salah satu pelajaran favorit bagi peserta didik. Kekecewaan peserta didik sering kita dengar manakala pelajaran olahraga ditiadakan karena sesuatu hal. Peserta didik juga tampak begitu senang saat keesokan harinya ada jadwal pendidikan jasmani di kelasnya, bahkan mereka enggan untuk meninggalkan pelajaran saat pembelajaran Pendidikan jasmani sedang berlangsung. Demikian halnya yang terjadi pada peserta didik di tingkat sekolah dasar. Mereka sangat menyukai pelajan penjas dan merasa kecewa saat tidak bisa mengikuti pelajaran ini
Di jenjang sekolah dasar, ada beberapa materi yang harus diajarkan, diantaranya adalah bola voli. Permainan bola voli adalah salah satu permainan pukul memukul bola di udara melewati jaring atau net. Tujuan permainan bola voli adalah menjatuhkan bola ke daerah lawan sehingga lawan tidak dapat mengembalikan bola untuk mencari angka, Edy dkk (2010: 101). Permainan bola voli merupakan cabang olahraga yang dapat dimainkan oleh anak-anak sampai orang dewasa, baik laki-laki maupun perempuan. Seperti yang dikemukakan oleh M. Yunus (1992:1) “Bahwa permainan bola voli dapat dilakukan oleh semua lapisan masyarakat, dari anak-anak sampai orang dewasa, laki-laki maupun perempuan, baik masyarakat kota sampai pada masyarakat desa.
Pada dasarnya permainan bola voli merupakan permainan tim atau regu, bola boleh dimainkan atau dipantulkan dengan temannya secara bergantian tiga kali berturut-turut sebelum diseberangkan ke daerah lawan. Pada awalnya ide dasar permainan bola voli adalah memasukan bola ke daerah lawan melewati suatu rintangan berupa tali atau net dan berusaha memenangkan permainan dengan mematikan bola itu di daerah lawan.
Memvoli artinya memainkan atau memantulkan bola sebelum bola jatuh atau sebelum menyentuh lantai. Sebagai olahraga yang diajarkan di bangku pendidikan, bola voli berguna dalam pemeliharaan kesegaran jasmani dan juga berperan dalam pembentukan kerja sama siswa. Sebagaimana cabang-cabang olahraga yang lain, bola voli juga dapat digunakan untuk pembinaan sportifitas dan pengembangan sifat-sifat positif lainnya. Semangat bertanding dan pembentukan mental dapat dikembangkan melalui pertandingan antar kelompok, antar kelas dan antar sekolah sehingga permainan ini telah menjadi suatu cabang olahraga yang secara teratur dilakukan di sekolah.
Bola voli memberikan banyak manfaat yang terkait dengan kesehatan fisik kita. Sebagaimana disampaikan oleh M. Margiyanto dkk., (1996:51) yang menyatakan bahwa: “latihan bola voli dapat memberikan pengaruh yang baik terhadap kesehatan antara lain : (1) Otot menjadi kuat; (2) otot jantung akan menjadi lebih tebal dan menjadi kuat; (c) Paru-paru menjadi lebih berkembang sehingga pertukaran O2 di dalam paru-paru akan lebih banyak dan sempurna.; (d) pergantian zat di dalam tubuh akan menjadi lebih baik karena peredaran darah di dalam tubuh lancar; (e) pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit bertambah kuat.
Selain manfaat kesehatan secara fisik, bola voli juga mampu menanamkan nilai-nilai kepada peserta didik, sesuai dengan yang diungkapkan oleh M. Margiyanto (1996:51), yang menjelaskan bahwa permainan bola voli mengandung nilai-nilai sebagai berikut : (a) secara langsung dapat membentuk kepribadian siswa; (b) memberi ketangkasan dan kecekatan pada siswa; (c) mendorong siswa untuk terbiasa hidup bekerjasama dan tolong-menolong (d) melatih siswa untuk duduk terhadap peraturan yang berlaku; (e) memupuk keberanian siswa, sportivitas dan kepercayaan diri.
Hal senada juga disampaikan oleh Suharno (1984) yang menyatakan bahwa: “bola voli merupakan olahraga yang dapat dimainkan oleh anak- anak sampai orang dewasa, baik wanita maupun pria. Dengan bermain bola voli akan berkembang baik secara unsur-unsur daya pikir, kemauan, dan perasaan. Di samping itu kepribadian juga dapat berkembang dengan baik terutama self control, disiplin, rasa kerja sama, rasa tanggungjawab terhadap apa yang diperbuatnya.”
Dari berbagai pendapat yang disampaikan dapatlah kita simpulkan bahwa olahraga bola voli memiliki manfaat baik secara fisik maupun nilai-nilai social emosional. Hanya saja terkadang peserta didik maupun pelaku kegiatan olahraga tersebut tidak menyadari betapa banyak manfaat yang akan diperoleh apabila melakukan kegiatan oahraga bola voli. Dengan demikian, pendidik ataupun pelatih kegiatan bola voli perlu untuk melakukan apersepsi sebelum kegiatan olahraga dimulai, dan melakukan evaluasi serta refleksi saat kegiatan olahraga berakhir. Dengan demikian peserta didik betul-betul memaknai kegiatan olahraga bola voli bukan hanya sekedar menang dan kalah, tetapi banyaknya manfaat yang diperoleh dengan melakukan olahraga bola voli baik secara fisik maupun secara social emosiaonal. **
Editor: Cosmas