Model STAD Tingkatkan Keaktifan Siswa pada Mapel PKN
Oleh Kasiyo, S.Pd.SD
Guru Kelas IV SD Negeri Karangasem 03 Kabupaten Sukoharjo
Kurang antusiasnya siswa dalam mengikuti pembelajaran merupakan sebuah tantangan bagi guru. Pada mata pelajaran PKN kelas 4 terlihat kurang antusias dalam belajar. Saat Guru menyampaikan materi pembelajaran guru hanya menggunakan metode ceramah, beberapa siswa terlihat menguap, ngobrol sendiri dan kurang memperhatikan apa yang disampaikan guru. Tingkah laku siswa yang pasif tentunya menjadi sebuah permasalahan bagi guru.
Sebagai seorang guru penulis begitu sadar bahwa kurangnya media atau metode yang digunakan membuat siswa bosan dalan mengikuti pembelajaran. Dengan seperti itu untuk meningkatkan keaktifan siswa penulis menggunakan model STAD. Model pembelajaran STAD menurut Menurut Rusman (2012) STAD merupakan sebuah model pembelajaran bagi para siswa yang mana para siswa akan terbagi menjadi beberapa kelompok dengan jumlah anggota sebanyak kurang lebih 4 hingga 5 orang dengan kemampuan, jenis kelamin, serta suku yang berda – beda dan menciptakan keragaman. Model pembelajaran STAD adalah pendekatan pembelajaran kolaboratif dimana siswa bekerja dalam kelompok kecil. Setiap anggota tim memiliki tanggung jawab tertentu untuk memastikan bahwa mereka memahami dan dapat menjelaskan materi pelajaran dengan baik kepada teman sejawat. Salah satu model penulis yang digunakan yaitu model pembelajaran STAD dalam mata pelajaran PKN dengan materi Hak dan Kewajiban di sekolah dapat membantu siswa memahami pentingnya hak dan kewajibana dalam lingkungan sekolah.
Berikut langkah-langkah yang dilakukan penulis dalam melakasanakan model STAD pada mata pelajaran PKN yaitu pertama penulis membagi Tim, pembagian siswa menjadi tim kecil yang terdiri dari sekitar 4-5 siswa dan setiap tim memiliki beragam kemampuan. Kedua penjelasan materi, penulis memberikan penjelasan yang jelas tentang hak dan kewajiban diekolah serta memastikan siswa memahami konsep-konsep dasar. Ketiga Pembagian tugas, setelah penulis memberikan tugas kepada setiap anggota tim yang fokus pada aspek tertentu dari hak dan kewajiban disekolah. Keempat diskusi dalam tim, anggota tim berkumpul dan membahas tugas mereka berbagi pemahaman mereka memberikan dukungan satu sama lain dalam memahami hak dan kewajiban disekolah. Kelima Persiapan presentasi, setiap anggota tim mempersiapkan diri dengan baik untuk menyampaikan hasil tugas mereka, siswa harus menguasai materi dan mempersiapkan cara yang efektif untuk membagikan informasi kepada anggota tim lainnya. Setelah presentasi dan diskusi kelas penulis memberikan umpan balik positif terhadap presentasi dan partisipasi siswa selanjutnya penulis memberikan penilaian individu dan anggota tim berdasarkan kontribusi individu mereka dan pemahanam tentang hak dan kewajiban di sekolah. Langkah terakhir yang dilakukan penulis yaitu melakukan refleksi dan tindak lanjut yang dilakukan setelah pembelajaran penulis dan siswa memikirkan pembelajaran yang telah terjadi.
Melalui model STAD dalam materi hak dan kewajiban mata pelajaran PKN siswa kelas IV semester I di SD Negeri Karangasem 03 Kecamatan Bulu kabupaten Sukoharjo dapat memahami peran mereka dalam lingkungan sekolah, menghargai hak dan kewajiban mereka sera mengembangkan ketrampilan berpikir kritis dan berkomunikasi, hak ini dapat membantu menciptakan suasana positif dan keaktifan siswa yang lebih besar disekolah. Model STAD benar-benar dapat meningkatkan keaktifan siswa kelas IV SD Negeri Karangasem 03 Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo. **
Editor: Cosmas