PDEK Diteguhkan, Mewujudkan Kehidupan Berbangsa Berwadah Keberagaman

Spread the love

Karanganyar, POSKITA.co

Bukan hanya mengembang persekutuan, tetapi juga pelayanan kasih dan kesaksian iman. PDEK mewujudkan masyarakat Indonesia mengutamakan persatuan dan kesatuan.
“Sehingga selayaknya kita lebih mengutamakan persatuan dan kesatuan yang harmonis walaupun berbeda baik dalam spiritual, adat istiadat dan latar belakang budaya.” Imbuhnya,” kata Silviana Tri Anggraeny, Ketua Persekutuan Doa Ekumene Karanganyar (PDEK) Periode 2023–2026, setelah diteguhkan bersama pengurus dan perwakilan geraja yang tergabung dalam PDEK, Kamis (25/5/2023) Gedung GKJ Kismorjo, Jaten Kabupaten Karanganyar.

Salah satu misi PDEK, Marturia atau kesaksian iman diharapkan mampu memberikan value yang positif bagi perkembangan Gereja sebagai bagian dari masyarakat yang berbangsa dan bernegara yang berbeda latar belakang budaya dalam kesatuan Bangsa dan mendorong terjaganya situasi yang kondusif dan berbelarasa sebagai sesama ciptaan Tuhan yang Esa di tengah –tengah masyarakat dengan kegiatan bakti sosial nyatanya.
Silviana memaparkan, PDEK yang berkantor di Badranasri Cangakan, Karanganyar, mampu membangun spiritualitas terbuka menuju harmonisasi umat yang mengembangkan ajaran sosial antar Gereja dan antar masyarakat untuk mewujudkan kehidupan masyarakat Indonesia yang bernegara dalam bingkai wadah keberagaman tetapi tetap satu dalam mewujudkan Persatuan Indonesia. Walaupun sudah diteguhkan dan ditetapkan keanggotaannya tetapi PDEK tetap membuka diri bagi Gereja-Gereja yang akan bergabung.
Adapun misi yang diemban PDEK yaitu Koinonia (persekutuan), diakononia (pelayanan kasih) dan Marturia (kesaksian iman) mampu mewujudkan masyarakat Indonesia yang menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia yang demokratis, berdasarkan Pancasila dan UUD 45.
Silviana berpedoman pada spirit dari Paus Yohanes Paulus II yang menyatakan : Apa yang Menyatukan kita lebih besar daripada apa yang menceraikan kita.
“Sehingga selayaknya kita lebih mengutamakan persatuan dan kesatuan yang harmonis walaupun berbeda baik dalam spiritual, adat istiadat dan latar belakang budaya.” katanya panjang lebar.

Dikatakan lebih lanjut, PDEK diharapkan , mampu membangun spiritualitas terbuka menuju harmonisasi umat yang mengembangkan ajaran sosial antar Gereja dan antar masyarakat untuk mewujudkan kehidupan masyarakat Indonesia yang bernegara dalam bingkai wadah keberagaman tetapi tetap satu dalam mewujudkan Persatuan Indonesia.
Pada kesempatan itu, pengurus dan perwakilan Gereja-Gereja dari 9 Gereja yang tergabung dalam Persekutuan Doa Ekumene Karanganyar (PDEK ) Periode 2023 – 2026 diteguhkan, ditetapkan dan diberkati oleh Romo Robertus Tri Widodo Pr, Pdt. Kristiyanto,S.Th, M.Th. , Pdt Trisno Pranoto Utomo,S.Ag, Pdt. Eric Budi Santoso, Pdt. Yusak Bagus Amperiyanto,S.Th, Pdt.Ezra Lama, Pdt. Filemon Hanaul Pagegi. MTh dan dua Pendeta lainnya mengirimkan perwakilannya , sebagai wakil dari Pdt Purnomo Kristiawan, S.Si dan Pdt.KA.Charles Millu,S.Th yang berhalangan hadir.
Kegiatan ini diadakan di Gereja Kristen Jawa yang dikenal dengan nama GKJ Kismorejo Jaten Karanganyar.
Adapun Gereja yang tergabung dalam PDEK adalah GPdI Cendanawangi, GKJ Karanganyar, GKJ Kismorejo, GBIS Kristus Gembala, GPdI Lalung, GBT El-Shaddai, GBI Acts, GKJ Harjosari dan Gereja St.Pius X Karanganya, turut hadir dalam acara pelantikan yaitu: Majelis Gereja GKJ Kismorejo dan Jemaat dari 9 Gereja.
Pengurus PDEK di antaranya Silviana Tri Anggraeny (Ketua) , Wakil Uniek Martini, Sekretaris Yehoshua Solideo Adnan dan Kristian Haryanto. Bendahara dipegang Ester Rina Suharno dan Yulius Romy. ***

Cosmas