Sukses Bangun Jalan Warga Gelar Pesta Rakyat
SRAGEN, POSKITA.co – Pesta rakyat digelar warga Dukuh Kedungwaduk, Desa Banyuurip, Jenar, Sragen, Senin (22/5). Sebagai bentuk syukuran setelah jalan kampung yang rusak selama sepuluh tahun telah berhasil dibangun dengan baik. Selain nanggap tayub campursari, juga menyembelih kambing dan puluhan ayam. Kepuasan warga dengan riang gembira merayakan jalan yang terjal bebatuan itu kini sudah mulus dibetonisasi.
Peresmian pembangunan jalan sepanjang 452 meter di lakukan Camat jenar Dani Wahyu Setiawan bersama Muspika Jenar dan Kades Banyuurip Suroto. Informasi yang dihimpun, dalam peresmian jalan kampung tersebut digelar kenduri dengan menyembelih kambing dan ayam. Setelah membacakan doa, kemudian kenduri dimakan bersama warga dan muspika jenar yang begitu menyatu.
Selanjutnya, agar Camat Jenar memecahkan kendi sebagai simbol jalan tersebut bisa dinikmati lalu lintas warga. Camat Dani menjelaskan, pihaknya sangat mengapresiasi gotong royong warga Desa Banyuurip khususnya Dukuh Kedungwaduk. Mereka semangat bekerjasama membangun jalan kampung dengan maksimal. Mereka rela mengerjakan pembangunan betonisasi dengan lembur-lembur agar sesuai jadwal.
“Terbukti dalam tujuh hari, pembangunan betonisasi jalan sepanjang 452 meter berhasil diselesaikan dengan baik dan maksimal,” tandas Dani.
Kades Banyuurip Suroto mengatakan, pembangunan jalan itu menggunakan anggaran Dana Desa (DD) sebesar Rp 83,46 juta. Sesuai Rencana Anggaran Belanja (RAB) sebenanya pengerjaan panjang jalan hanya 331 meter. Namun dengan semangat kebersamaan warga Dukuh Kedungwaduk untuk memaksimalkan pembangunan jalan tersebut agar bisa dinikmati seluruh warga, mereka rela gotong royong. Selain rela mengerjakan pembangunan itu dengan lembur hingga malam hari.
Hasil upah tukang maupun kenek dalam betonisasi, digunakan untuk iuran melanjutkan pembangunan jalan hingga menambah ruas jalan sepanjang 120 meter. Sehingga total jalan yang dibangunan menjadi 452 meter, dengan menambah anggaran dari iuran warga lebih dari Rp 100 juta.
“Bahkan warga juga rela menambah material seperi semen, pasir maupun kricak agar jalan ke kampung mereka mulus. Karena dengan jalan yang baik, membuat perekonomian warga juga meningkat,” tutur Suroto.
Ditambahkan Ketua Tim Pelaksana Pekerjaan (TPK) Desa Banyuurip Riwul Yani, hasil pekerjaan jalan tersebut menghabiskan sedikitnya Rp 100 juta. Padahal anggaran semula hanya Rp 83,46 juta, belum dipotong PPN. Namun dengan semangat kebersamaan mampu menyelesaikan pembangunan jalan dari RAB 331 meter menjadi 452 meter.
Pekerjaan jalan dilakukan secra transparan dan terbuka. Upah tukang dibayar Rp 110 ribu dan kenek atau pembantu tukang Rp 90 ribu. Total biaya untuk tukang dan kenek Rp 14,050 juta. Setelah pekerjaan selesai anggaran tersebut diserahkan warga. Setelah hasil kesepakatan upah tersebut digunakan untuk melanjutkan pembangunan jalan hingga bisa dilakuan perbaikan secara menyeluruh. (cartens)