Unik dan Kreatif, SMA Negeri 1 Banyumas Gelar Lomba Pojok Literasi Kelas

Spread the love

Banyumas, Poskita.co – Untuk memacu kreativitas dan semangat berliterasi, SMA Negeri 1 Banyumas menggelar lomba Pojok Literasi Kelas. Aksi ini dapat menggerak siswa untuk membaca dan membuat kelas menjadi indah.
Dwitanti Septriyana, S.Pd, guru SMAN 1 Banyumas, kepada Poskita.co Selasa (20/12/2022) menuturkan SMA Negeri 1 Banyumas, Rabu (14/12/2022) bertempat di ruangan kelas siswa masing-masing mengadakan lomba Pojok Literasi. Kegiatan ini dalam rangka menggiatkan minat baca siswa-siswi SMAN 1 Banyumas yang diikuti oleh seluruh siswa-siswi kelas X-XII, kelanjutan dari Pekan Apresiasi Siswa (PAS).

tim penilai


Sebelumnya, tim literasi sekolah dan OSIS memilih Duta Literasi kelas yang berjumlah 36 orang dari satu perwakilan kelas yang memenuhi syarat untuk menjadi duta literasi.,12 siswa kelas X, 12 siswa kelas XI,dan 12 siswa kelas XII.
Kepala SMAN 1 Banyumas, Shobirin Slamet, S.Pd., M.Si mengapresiasi positif kegiatan lomba Pojok Literasi kelas.
“Lomba ini sangat bagus dan perlu digiatkan,” kata Shobirin Slamet.
Slamet menyampaikan terima kasih kepada Tim Literasi sekolah, Kesiswaan, dan OSIS atas kerjasama yang baik dalam mendukung lomba Pojok Literasi Kelas. Sambil berkeliling dengan para juri yang merupakan perwakilan Tim Literasi sekolah berjumlah 3 orang, kepala sekolah menyampaikan akan arti pentingnya Literasi kepada Duta Literasi Kelas dan siswa.
“Saya harap kegiatan literasi semacam ini digiatkan biarpun tidak diperlombakan lagi tetap berkelanjutan. Literasi sangat penting karena akan membuat siswa menjadi lebih pintar dalam menulis, berkarya dan menambah wawasan ilmu pengetahuan dengan banyak membaca ,” ujar Sobirin Slamet.
Sementara itu, salah satu penanggung jawab lomba Pojok Literasi, Zulfa Mutia Dewi, siswa kelas XI MIPA 7 yang menemani kepala sekolah dan para juri sangat senang dan bersemangat karena lomba Pojok Literasi membuat siswa-siswi jadi tambah gemar membaca dan menambah asrii pojok kelas mereka.
Perwakilan Duta literasi Kelas, Fellah Octien J.D siswa kelas X.5 mengungkapkan perasaannya menjadi duta literasi sedikit gugup dan juga bahagia. Indonesia termasuk dalam negara yang tingkat literasinya rendah, pasti sedikit susah untuk mengajak teman-teman agar terbiasa berliterasi.
“Saya merasa bahagia karena posisi yang saya dapat ini terbilang membanggakan bagi diri saya sendiri .Pojok literasi ini bermanfaat dalam arti, seperti saat waktu senggang atau jam kosong para murid bisa membaca buku-buku yang tersedia dan membantu mereka dalam belajar. Dalam pojok literasi ini selain novel terdapat juga beberapa kamus yang bisa membantu dalam pelajaran yang tentunya menambah wawasan,” ungkap Fellah.
Selain itu, pada pojok literasi ini siswa bisa membaca cerita mengenai pengalaman teman-temannya yang tertempel di mading yang tersedia.
Pengalaman itu guru kehidupan. Mungkin saja dari cerita teman-teman, kita bisa mengambil hikmahnya. Masukannya, mungkin sekolah bisa memberikan jeda waktu sebelum pelajaran agar murid-murid membaca buku-buku yang tersedia agar buku-buku tersebut tidak hanya menjadi pajangan dan meningkatkan kebiasaan dalam berliterasi.
Flowerena Arinalfallah Devona Elvaretta siswa kelas XII MIPA 3 berpendapat tentang lomba pojok literasi ini cukup bagus dan menantang karena dapat membuat kelas lebih berwarna dan menjaga kekompakan kelas.
“Tujuan pojok literasi untuk meningkatkan minat baca teman-teman di kelas, juga melihat bagaimana dari teman-teman kelas jadi lebih banyak berkoordinasi yang dari sebelumnya mungkin jarang berbicara dengan teman yang lain menjadi sering berbicara karena memang kebutuhan untuk membuat pojok lierasi,” kata Flowerena.
Sebelumnya pihak sekolah juga pada awal masuk sekolah sudah mengadakan program baca Alquran di setiap hari Rabu siang dimulai pukul 14.15-15.15 sampai bel pulang yang juga merupakan salah satu program tim literasi sekolah. Dua program Tim literasi sekolah tersebut diharapkan bisa membuat siswa tambah pengalaman dan wawasan, memberantas buta baca Al-Quran serta diharapkan di kelas XII akan bisa diwisuda Al-Quran. Menjadikan program Tim Literasi sekolah menjadi bervariasi dan.sampai sekarang masih tetap berjalan. ***

Editor: Cosmas