Mbok Sri Mulih Hadirkan Jathilan Permadi Budoyo 76

Spread the love

Solo, Poskita.co – Sanggar rojolele bekerja sama dengan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan Festival mbok Sri Mulih. Menghadirkan Jathilan Permadi Budoyo 76 dari Jatinom yang menjadi salah satu rangkaian, acara tahunan para petani beras rojolele di Delanggu, pada tanggal 30 Oktober 2022 di Delanggu, Klaten, Jawa Tengah.
Banyak rangkaian acara diantaranya Workshop, Musik tradisional, Kirab Budaya, Sendratari Dwi Sri, Tari Pangabektan, Ketoprak Keroncong Laras Tani dan Jathilan Permadi Budoyo 76.
Jathilan merupakan kesenian yang berasal dari Jawa. Jathilan berasal dari kata Jawa yang berarti jarane jan til-thilan tenan dalam Bahasa Indonesia di artikan kuda menari tak beraturan. Asal usul jathilan tidak jelas karena tidak tertulis dalam sejarah tentang asal usul jathilan. Jathilan sendiri biasanya bercerita tentang pasukan berkuda yang ingin berperang.
Jathilan memiliki ciri kas dimana setiap cerita yang dibawahkan menggunakan latar jaman kerajaan-kerajaan yang didukung oleh baju yang digunakan. Jathilan juga selalu menggunakan gerak gerakan yang menggambarkan sosok prajurit yang gagah dan berani.
Jathilan saat ini telah menjadi hiburan masyarakat Indonesia yang seiring dengan perkembangan zaman mulai tergusur dengan zaman. Pada zaman sekarang jathilan mulai dikembangkan dengan berkolaborasi dengan musik. Jathilan sebagai salah satu budaya peninggalan para leluhur yang harus tetap dipertahankan.
“Jathilan Permadi budoyo ini dulu bernama permadi dan seiring berkembangnya zaman kami mengikuti zaman, yang dulu masih klasikan sekarang ditambah dengan music Permadi budoyo 76 ini,” ucap Mr. Rebu Ketua dari Jathilan Permadi Budoyo 76.
Jathilan yang merupakan buadaya Indonesia yang sekarang ditinggal kan karena dianggap sebagai kesenian yang kuno dan sekarang mulai kembali dengan gaya dan kolaborasi baru mulai banyak diminati lagi oleh anak muda dengan ide ide baru dari seniman jatilan.**
Penulis: Gery Cahya Nugraha

editor: cosmas