MAFINDO Mojokerto dan Ilkom Universitas NU Kaltim Gelar Kelas Kebal Hoaks

Spread the love

Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) kembali menggelar Kelas Kebal Hoaks secara daring bersama Kementerian Informasi dan Komunikasi Indonesia (Kominfo) dan Siberkreasi serta bekerja sama dengan Ilmu Komunikasi Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Timur dalam gerakan makin cakap digital. Sekitar 175 peserta bergabung di kelas daring kali ini, dari mulai mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Kaltim hingga masyarakat umum mengikuti kelas aktif ini hingga selesai. Seperti biasa kelas ini diadakan kurang lebih 4 jam dimulai pukul 13.00 WIB.


Kelas Kebal Hoaks secara daring ini masih dilakukan untuk menjangkau sasaran yang lebih luas dan lebih umum. Hal ini dilakukan agar tujuan kelas ini tercapai. Salah satu tujuan kelas Kebal Hoaks adalah mengedukasi masyarakat agar dapat menggunakan alat dan metode periksa fakta secara sederhana dan mudah dipahami. Selain itu, kelas ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan memahami dan menganalisa sebuah informasi sehingga tercipta kesadaran agar lebih bijak menggunakan gawai dan internet.
Acara dibuka dengan sambutan dari Dirjen Aptika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan. Dalam sambutannya Semuel mengungkapkan bahwa angka indeks literasi digital masyarakat Indonesia masih berada pada 3,49 dari skala 5 harus ditingkatkan, dan menjadi tugas kita bersama untuk membekali masyarakat dengan kemampuan literasi digital agar selalu siap mengawal percepatan transformasi digital nasional.
Materi Kelas Kebal Hoaks kali ini disampaikan oleh Relawan MAFINDO Wilayah Samarinda yang juga merupakan Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Nahdlatul Ulama, Siti Suhada yang menyampaikan 2 materi awal yaitu tentang pendahuluan terkait hoaks dan pencarian artikel klarifikasi. Dua materi berikutnya tentang verifikasi konten editan, foto, video dan lokasi beserta materi tentang audit media sosial disampaikan oleh Syarief Ramaputra, salah satu Pemeriksa Fakta Senior di MAFINDO. Selain kedua narasumber, dalam pengerjaan soal tiap kelompok didampingi oleh Relawan MAFINDO Mojokerto yang sudah tersertifikasi Kelas Kebal Hoaks.
“Semoga masyarakat selalu antusias dalam mengikuti kelas seperti ini, karena masyarakat tidak hanya dituntut mendengarkan namun juga dituntut untuk dapat menyelesaikan soal, bahkan menjelaskan bagaimana sebuah informasi dapat dikatakan hoaks atau tidak,” jelas Siti Suhada, yang menjadi salah satu narasumber pada kelas ini.

Cosmas/*