Galakkan Literasi,  Batur Mataram Lawan Hoax

Spread the love

Mataram, Poskita.co – Komunitas Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) ikut meramaikan suasana Car Free Day (CFD),   menggelar deklarasi dengan tema “Batur Mataram Lawan Hoaks” untuk meningkatkan kesadaran dan mengajak masyarakat untuk terus melawan berita bohong,  Minggu, (17/07).

Presidium MAFINDO, Farid Zamroni yang menyempatkan hadir  untuk menyambut MAFINDO di Mataram.

“Aktifitas menangkal hoax dan ujaran kebencian tidak bisa hanya dilakukan oleh segelintir orang saja. Oleh karena itu dibutuhkan kekuatan Bersama dan dukungan semua pihak untuk memberantas hoaks di NTB khususnya Mataram ini,” kata Farid Zamroni.

Dijelaskan Farid, MAFINDO merupakan organisasi kemasyarakatan yang menyosialisasikan bahaya informasi bohong (hoax) dan menciptakan imunitas terhadap hoax di masyarakat Indonesia yang sudah hadir di 26 kota dan akhirnya Mataram terpilih menjadi kota ke-27.

Di era 5.0, masyarakat dengan mudah menyebar informasi, menyampaikan dan menerima informasi di ruang digital. Namun, masih ada yang belum membarenginya dengan ilmu literasi digital. Bahkan terdapat pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab menyebarkan hoaks dan ujaran kebencian.

Maka dengan ini, MAFINDO Mataram menyatakan siap memerangi hoaks dan menggalakkan literasi. Salam Nalar. Batur Mentaram Lawan Hoax, Hoax Ndek. Silaq lawan Hoax dalam deklarasi yang disampaikan oleh Nurliya, coordinator MAFINDO Mataram Bersama para relawan MAFINDO.

Selain itu, turut hadir Plt Diskominfotik NTB, Baiq Nelly Yuniarti, Kompol Putu Suarbawa dari POLDA NTB, dan perwakilan dari beberapa organisasi lain yang terkait. Baiq Nelly Yuniarti selaku plt Diskominfotik menyampaikan apresiasinya kepada MAFINDO yang telah menggelar sosialisasi ini. Ia mengatakan bahwa hoaks adalah masalah serius yang harus diberantas di tengah-tengah masyarakat.

“Literasi Digital kita harus ditingkatkan agar hoaks tidak mudah menyebar di masyarakat dan saya berterima kasih kepada MAFINDO yang membantu untuk mewujudkan hal itu,” imbuhnya.

Perwakilan POLDA NTB, Kompol Putu Suarbawa juga berpendapat serupa, ia menjelaskan bahwa literasi digital tidak hanya berlaku di kalangan pelajar dan mahasiswa tapi setiap kalangan masyarakat harus memahami literasi digital agar tercipta masyarakat yang edukatif dan produktif.

“Sebagai pengguna teknologi sebaiknya kita memahami penggunaannya dengan benar agar tidak menjadi bencana bagi kita dan jangan lupakan etika dalam menggunakan internet,” ujarnya.

Dalam pelaksanaannya, para relawan MAFINDO mengajak masyarakat Mataram dengan beberapa kegiatan seperti sosialisasi melalui sosia media, pembagian sticker, pendirian stand informasi, permainan ular tangga untuk pengenalan literasi digital dan deklarasi dengan tanda tangan di kain putih yang diikuti oleh sekitar 300 pengunjung CFD. Kedepannya MAFINDO akan terus mengadakan kegiatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat melawan berita bohong. **

Cosmas