Petani Tembakau Jateng Diajarkan Bikin Pupuk Organik dan Siap Dirikan KUB

Spread the love

KLATEN, POSKITA.co – Dalam mewujudkan hasil pertanian yang memuaskan, Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distabun) Provinsi Jawa Tengah mengadakan magang pertanian di Omah Bako Juwandi yang berada di Karangpakel, Trucuk, Klaten, Senin-Jumat (11-15/7/2022).

Kegiatan magang pertanian ini khusus untuk para petani tembakau perwakilan di Jawa Tengah. Ada yang dari Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Sragen, Rembang, Magelang dan Semarang.

Sub Koordinator Distabun Provinsi Jawa Tengah Bayu Sasongko mengatakan, salah satu tujuan acara magang pertanian ini dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia atau SDM para petani tembakau di Jawa Tengah. Para petani tembakau bisa kreatif, inovatif dan mampu memberdayakan diri dalam mengelola tembakau.

“Salah satunya para petani yang ikut magang pertanian di kelompok tani Sata ini diajarkan cara membuat pupuk organik. Juga. Diarahkan atau didukung untuk memberdayakan diri lewat pembentukan kelompok usaha bersama atau KUB,” ungkap Bayu Sasongko.

Selama ini petani tembakau kesannya hanya sebagai penyedia atau pejuang ketersediaan tembakau bagi para bos besar perusahaan tembakau. Kalau nanti bisa mendirikan KUB, semangat kebangkitan petani tembakau untuk semakin berdaya dan sejahtera akan meningkat lagi.

Sub Koordinator Penyuluh Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah Bayu Sasongko sedang sampaikan materi tentang pendirian KUB.

Sementara itu, Sekretaris APTI Jateng Nanang Teguh Sambodo menambahkan, jutaan petani di negeri ini memang berharap ada peningkatan kesejahteraan. Di Jawa Tengah ini termasuk wilayah yang bagus atau cocok untuk pertanian budidaya tembakau. Tapi tiap Kabupaten berbeda jenis tembakau yang ditanam menyesuaikan karakter cuaca dan aspek tanahnya.

“Kami melihat memang semangat para petani tembakau dalam magang pertanian ini sangat tinggi. Dengan adanya magang pertanian ini bisa menambah wawasan keilmuan dan nantinya bisa ditularkan kepada petani tembakau lainnya. Pada prinsipnya, ke depan petani tembakau jangan hanya menjadi sapi perah perusahaan besar tembakau. Tapi bagaimana petani tembakau benar-benar semakin sejahtera dan harga tembakau saat panen juga tidak mengecewakan,” ujar Nanang Teguh Sambodo yang tinggal di Boyolali ini.

Juwandi yang telah menekuni pertanian budidaya tembakau jenis grompol sebagai tuan rumah, sangat welcome. Dan 20 peserta magang pertanian juga merasa nyaman selama mengikuti magang pertanian. Kepala Dinas Kehutanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Klaten  Ir. Widiyanti, MSi, juga hadir mendukung acara ini.

“Peserta juga semakin semangat saat mengikuti praktek buat aplikasi pupuk organik dengan bahan kotoran sapi, gamping dan bahan lainnya. Luar biasa memang magang pertanian ini dan semoga ke depannya bisa diadakan kembali,” jelas Juwandi. (Kim)

Caption Foto HL:
Para petani tembakau sedang membuat pupuk organik di Omah Bako Juwandi Karangpakel Trucuk, Kamis siang (14/7).