Santri Al-Amanah Menyembelih Hewan Qurban
WONOGIRI, POSKITA.co – Pondok Pesantren Al-Amanah Sempon, Jatisrono, Wonogiri yang bergerak dibidang Pendidikan meliputi RA, MI, MTs dan MA mengadakan Qurban 4 sapi dan 8 kambing di halaman kampus Al-Amanah, penyembelihan hewan qurban dimulai pukul 08.00 WIB yang disaksikan para santri Al-Amanah, segenap guru dan karyawan. Daging qurban dibagikan kepada santri, ustad, para guru dan warga sekitar, Minggu (10/07/2022)
Humas Pondok Pesantren Al-Amanah Usdtazah Hayu Putri Astari, saat ditemui poskita.co mengatakan, “daging qurban dibungkus menggunakan daun jati lantas dimasukkan ke wadah kroso (anyaman yang terbuat dari bambu) disamping dagingnya keset serta diyakini awet, juga daun jati dan kroso bisa terurai dibandingkan dengan plastik yang membutuhkan waktu puluhan tahun. Tentunya hal tersebut lebih ramah lingkungan di bandingkan dengan pemakaian plastik.”
“Masyarakat jadi bisa lebih memanfaatkan sumber daya yang ada apalagi daun jati di sekitar Jatisrono masih tergolong bahan kemasan yang murah dan mudah didapat. Penggunaan plastik memang praktis akan tetapi kami memilih memakai daun jati untuk memberikan pelajaran kepada santri bahwa kita harus hidup dengan secara eco friendly, sehingga bisa munurunkan lingkungan yang baik kepada generasi yang akan datang.” jelas Hayu.

Sedangkan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amanah, KH. Saifudin Arifin, mengatakan, “program tahun ini adalah qurban yang ramah lingkungan, selain penggunaan bahan ramah lingkungan sebagai wadah pembagian daging kurban, yaitu dibungkus dengan kreasi baru dengan menggunakan daun jati, tahun-tahun sebelumnya menggunakan pembungkus plastik. Limbah kurban tidak dibuang ke sungai melainkan dibuatkan galian. Sehingga tidak menyebarkan penyakit dan lingkungan jadi lebih bersih.” tegas Saifudin.
“Harapan saya para santri menjadi generasi penerus dakwah dan penopang masa depan dinul Islam, kalau bukan mereka siapalagi. Sedini mungkin untuk mengajarkan ilmu agama agar kelak menjadi generasi pelopor Qur’ani perjuangan yang alim, mujahid, dan ikhlas mendakwahkan dinul Islam.” pungkasnya. (Aryadi)